Subscribe di sini

Sunday 31 January 2016

5 JENIS TUMBUHAN DAN TEMPAT BERADAPTASINYA


5 JENIS TUMBUHAN DAN TEMPAT BERADAPTASINYA


1. Pachypodium
Pachypodium merupakan tanaman hias yang berasal dari Afrika Selatan, khususnya Madagaskar. Tanaman ini juga sering disebut sebagai Madagaskar Palm. Habitat asli Pachypodium yang berupa tempat kering, tandus dan berbatu membuat tanaman ini berkembang sebagai tanaman penyimpan air (tanaman sukulen). Dalam taksonomi tumbuhan, Pachypodium termasuk dalam keluarga Apocynaceae, satu keluarga dengan euphorbia, plumeria dan adenium. Karena masih berkerabat dekat dengan adenium, tanaman ini memiliki bentuk yang sangat mirip dengan adenium mulai dari batang, bunga dan daunnya. Beberapa Pachypodium juga memiliki bentuk yang menyerupai kaktus, sehingga kadang-kadang orang awam sulit untuk membedakannya dengan kaktus.
Secara morfologis,Pachypodium memiliki batang yang lunak, tidak berkayu, tetapi akan mengeras seiring dengan bertambahnya umur tanaman. Batang Pachypodium ada yang tumbuh lurus ke atas dan baru bercabang setelah mencapai umur tertentu. Namun, ada juga batang Pachypodium yang sudah bercabang sejak kecil. Pada pangkal batang Pachypodium terdapat bonggol yang berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan untuk menghadapi cuaca padang pasir yang kering dan tandus. Bonggol inilah yang menjadi salah satu daya tarik dari Pachypodium. Ciri khas batang Pachypodium adalah keberadaan duri yang muncul pada seluruh batang dan cabangnya. Bentuk durinya bermacam-macam. Ada yang langsung, tetapi ada juga yang berbentuk gemuk seperti kerucut. Duri ini ada yang muncul tunggal dan ada juga yang muncul berkelompok.
Daun Pachypodium umumnya berbentuk oval dengan ujung membulat atau lancip. Namun ada beberapa jenis Pachypodium yang daunnya berbentuk lanset memanjang. Daun Pachypodium biasanya langsung muncul dari batang utama. Pachypodium juga mengeluarkan bunga dengan bentuk menyerupai bunga adenium dengan warna yang lebih bervariasi, tergantung variasinya. Bentuk bunganya berupa bunga terompet dengan helaian mahkota bervariasi. Bunga Pachypodium termasuk bunga berumah satu. Artinya, dalam satu bunga terdapat serbuk sari dan putik. Jika terjadi penyerbukan, bakal buah yang terdapat di pangkal bunga akan menjadi buah polong berbentuk seperti sepasang tanduk, menyerupai buah adenium. Bila telah masak, kulit polong buah pecah dan dari dalam akan berhamburan biji-bijinya. Biji Pachypodium berbentuk seperti potongan-potongan batang korek api atau serpihan kayu dilengkapi dengan bulu-bulu terbang di salah satu atau kedua ujungnya.

Mengingat habitat aslinya adalah gurun pasir terbuka yang kering dan cenderung tandus, Pachypodium sangat menyukai sinar matahari langsung dengan intensitas 70% dan lama penyinaran delapan jam sehari. Jika intensitas dan lama penyinaran kurang dari delapan jam, pertumbuhan Pachypodium tidak akan optimal. Pachypodium memiliki sifat yang cukup adaptif. Tanaman ini masih toleran dengan suhu rendah hingga 20 derajat Celcius. Oleh karena itu, para penggemar Pachypodium yang tinggal di dataran menengah dengan ketinggan 500 m dpl, masih bisa membudidayakan tanaman ini. Syaratnya, Pachypodium harus ditempatkan di lokasi yang mendapatkan sinar matahari penuh.
Sama seperti tanaman sukulen lainnya, Pachypodium sangat peka terhadap kelebihan air. Akarnya akan membusuk jika media tanamnya terlalu basah atau tergenang air. Oleh karena itu, Pachypodium cocok dengan media yang sangat porous dam tanah yang subur untuk menunjang pertumbuhannya. Tingkat keasaman tanah yang ideal untuk Pachypodium adalah 5,5-6,5.
Sifat lain Pachypodium yang harus dipahami adalah pertumbuhannya yang lambat. Sebagai contoh, Pachypodium brevicaule yang cenderung tumbuh melebar hanya akan bertambah 1 cm tiap tahunnya. Pertumbuhan vertikalnya pun akan terhenti setelah tanaman mencapai ketinggian 10-20 cm. Dari seluruh spesies Pachypodium, hanya Pachypodium lamerii dan Pachypodium geayi yang pertumbuhannya tergolong cepat. Dalam jangka waktu empat bulan, keduanya bisa bertambah tinggi 4 cm. Selain itu daya kecambah biji Pachypodium juga termasuk rendah. Rata-rata daya tumbuhnya hanya 70% tergantung pada kualitas biji.

2. Kaktus
Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga famili Cactaceae. Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Kata jamak untuk kaktus adalah kakti. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.
Kaktus berasal dari kata Yunani kaktos. Artinya, tanaman berduri. Adalah Linneaus, ahli botani yang membuat klasifikasi tanaman, yang memasukkan kaktus ke dalam kelompok tumbuhan berduri atau Cactaceae. Bila merujuk pada sejarah, kaktus telah tumbuh sekitar 100 juta tahun lalu. Dulu kaktus punya bentuk tubuh yang tinggi. Lalu sekitar 60 juta tahun kemudian, kaktus dinyatakan punah. Ini terjadi akibat letusan gunung berapi yang ikut menenggelamkan Benua Amerika, yang notabene tempatnya bertumbuh. Usai kegiatan vulkanik gunung berapi itu berhenti, kaktus kembali tumbuh. Namun kaktus generasi ”anyar” ini tumbuh dengan bentuk yang lebih pendek dari moyangnya tadi. Kaktus bentuk pendek itulah yang sering kita jumpai pada masa kini.
Umumnya, kaktus datang dari dataran tandus seperti Amerika Selatan dan Meksiko. Daerah-daerah itu punya curah hujan rendah dengan frekuensi yang tak tentu. Perubahan suhu yang ada pun sangat ekstrem. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa kaktus itu berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, Kanada Utara sampai ke Kepulauan Galapagos, di Pasifik dan Kepulauan tropis di India Timur dan Karibia. Wilayah hidup kaktus amat beragam. Dari daerah pantai yang mengarah ke laut, hutan belantara sampai ke gunung berbalut es macam Pegunungan Andes. Jadi, bukan hal aneh bila bertemu kaktus pada ketinggian 3000 – 4000 m dpl.
Sejarah Kaktus
Penemuan tentang kaktus dipercayai telah dimulai lama sebelum bangsa Eropa menemukan Dunia Baru. Namun, berbagai informasi mengenai tumbuhan tersebut hilang ketika terjadi penjajahan oleh Spanyol. Referensi pertama mengenai tanaman kaktus ditemukan pada abad ke-16 di dalam bab 16 dari buku Historia general y natural de las Indias (1535). Penulis buku tersebut, Hernandez de Oviedo y Valdez mendeskripsikan kaktus sebagai tanaman yang memiliki duri yang khas dan buah yang unik. Sebagian besar spesies kaktus berasal dari Amerika Utara, Selatan, dan Tengah. Genus kaktus pertama yang diimpor ke Eropa adalah Melocactus. Seorang botaniawan asal Swedia, Carl Linnaeus, memberikan nama kaktus yang diambil dari bahasa Yunani ?a?t?? kaktos. Dalam bahasa Yunani klasik, kata tersebut memiliki makna tanaman liar berduri.
Habitat Kaktus
Hanya seperempat dari keseluruhan total spesies kaktus yang hidup di daerah gurun. Sisanya hidup pada daerah semi-gurun, padang rumput kering, hutan meranggas, atau padang rumput. Umumnya, tumbuhan ini hidup di daerah beriklim tropis dan subtropis.
Morfologi Kaktus
Kaktus termasuk ke dalam golongan tanaman sukulen karena mampu menyimpan persediaan air di batangnya. Batang tanaman ini mampu menampung volume air yang besar dan memiliki bentuk yang bervariasi. Untuk dapat bertahan di daerah gurun yang gersang, kaktus memiliki metabolisme tertentu. Tumbuhan ini membuka stomatanya di malam hari ketika cuaca lebih dingin dibandingkan siang hari yang terik. Pada malam hari, kaktus juga mengambil CO2 dari lingkungan dan menyimpannya di vakuola untuk digunakan ketika fotosintesis berlangsung (terutama pada siang hari). Banyak spesies dari kaktus yang memiliki duri yang panjang serta tajam. Duri tersebut merupakan modifikasi dari daun dan dimanfaatkan sebagai proteksi terhadap herbivora. Bunga kaktus yang berfungsi dalam reproduksi tumbuh dari bagian ketiak atau areola dan melekat pada tumbuhan serta tidak memiliki tangkai bunga.
Hama dan Penyakit Kaktus
Penyakit yang umumnya menyerang kaktus disebabkan oleh bakteri dan cendawan. Infeksi akibat bakteri dan cendawan dapat menyebar dengan cepat sehingga perlu dilakukan pembuangan bagian yang terinfeksi kemudian dilakukan pencangkokan. Hama yang sering menyerang kaktus adalah tungau (Tetranychus urticae) dan kutu yang menghisap cairan kaktus. Kerusakan bagian tertentu dari kaktus juga dapat disebabkan terbakarnya jaringan akibat sinar matahari. Apabila kaktus yang biasa diletakkan di tempat teduh secara tiba-tiba dipindahkan ke lokasi yang terkena sinar matahari secara langsung maka akan timbul perubahan warna menjadi putih atau coklat pada bagian yang terekspos oleh sinar matahari.
Ciri Khusus Tumbuhan Kaktus
  1. Tumbuhan kaktus dikelompokan ke dalam tumbuhan xerofit, karena hidup ditempat yang kering
  2. Untuk dapat hidup, penguapan air batang kaktus besar dan menggembung, tujuannya untuk menyimpan cadangan air
  3. Akar kaktus umumnya panjang agar dapat mencari air sebanyak mungkin
3. Kurma
Kurma adalah buah yang tumbuh dari pohon palem keluarga Arecaceae dari genus phoenix.  Nama ilmiah kurma adalah dactylifera phoenix. Kurma diyakini berasal dari tanah di sekitar tepi sungai Nil dan Efrat. Sekarang pohon kurma dibudidayakan secara luas di wilayah beriklim hangat di semua benua, termasuk di Afrika, Australia dan Amerika (California).
Kurma segar memiliki daging berserat lembut dan rasanya sangat manis, seperti campuran sirup gula dan madu. Daging buah kurma berisi gula sederhana seperti fruktosa dan dekstrosa yang mudah dicerna dan cepat mengisi ulang energi tubuh. Karena karakteristik tersebut, kurma sangat cocok untuk mengawali berbuka puasa.
Buah yang dihasilkan oleh pohon kurma dikenal sebagai buah kurma. Bentuk buahnya lonjong-silinder dengan panjang 3-7 cm, berdiameter 2-3 cm dan ketika masih muda warnanya merah cerah ke kuning terang, tergantung dari jenisnya. Kurma memiliki biji tunggal yang ukuran panjangnya sekitar 2-2,5 cm dan tebalnya 6-8 mm. Buah kurma dikelompokan menjadi tiga golongan utama yaitu: lunak (contohnya ‘Barhee’, ‘Halaw’, ‘Khadrawy’, ‘Medjool’), semi-kering (contohnya ‘Dayri’, ‘Deglet Noor’, ‘Zahidi’) dan kering (contohnya ‘Thoory’). Jenis buah ini tergantung pada kandungan glukosa, fruktosa dan sukrosa.
Pohon kurma merupakan tanaman jenis dioecious, yaitu memiliki tanaman jantan dan betina yang hidup secara terpisah. Mereka dapat tumbuh dengan mudah dari bakal biji, tetapi hanya 50% tanaman betina yang ditanam secara pembibitan akan berbuah, dan menghasilkan buah yang kecil serta berkualitas rendah. Sebagian besar perkebunan menggunakan perkembangbiakan stek pada tanaman, terutama pada kultivar ‘Medjool’ karena bisa menghasilkan panen yang banyak serta buah yang manis dan besar. Tanaman yang tumbuh dari cara stek akan berbuah 2-3 tahun lebih awal daripada tanaman yang menggunakan bibit.
Pembuahan dengan serbuk sari pada pohon kurma dilakukan secara alami oleh angin tetapi pada perkebunan oasis tradisional dan perkebunan modern, penyerbukan dilakukan secara manual. Penyerbukan alami pada tanaman jantan dan betina, dapat terjadi dengan jumlah yang sama antara kedua tanaman. Namun, bila dilakukan dengan bantuan, satu tanaman jantan bisa menyerbuki hingga 100 tanaman betina. Tanaman jantan yang merupakan sebagai penyerbuk, memungkinkan para petani menggunakan sumber daya mereka untuk memproduksi lebih banyak buah pada tanaman betina.
Beberapa petani bahkan tidak memelihara tanaman jantan, yang mana sebagai bunga jantan, untuk menyediakannya di pasar lokal pada saat waktu penyerbukan. Penyerbukan manual dikerjakan oleh pekerja terampil dengan menggunakan bantuan tangga untuk naik ke atas pohon. Di beberapa daerah seperti Irak, para pekerja memanjat pohon dengan menggunakan alat pemanjat khusus, dimana alat tersebut mengitari batang pohon dan pendaki membuatnya tetap melekat pada bagasi saat mendaki. Jarang serbuk sari dapat diterbangkan ke bunga betina dengan angin.
Kurma matang dibagi menjadi empat golongan, yang mana dikenal di seluruh dunia dengan menggunakan penamaan Arab yaitu, kimri (muda), khalal (berukuran penuh), rutab (matang, lembut), tamr (matang, dikeringkan dengan bantuan matahari).
Setiap 100 gram kurma segar dapat mengandung sumber vitamin C dan energi sebesar 230 kcal (960 kJ). Air yang terkandung dalam kurma relatif sedikit dan hal ini tidak menjadikannya jauh lebih pekat pada saat proses pengeringan berlangsung, meskipun vitamin C-nya akan hilang.
Kurma merupakan tanaman tradisional yang penting di Turki, Iraq, Arab, Afrika Utara sampai ke Maroko. Di negara-negara Islam, kurma dan yogurt atau susu adalah makanan tradisional yang utama untuk berbuka puasa pada saat bulan Ramadan. Kurma (terutama Medjool dan Deglet Noor) juga dibudidayakan di Amerika Serikat pada bagian selatan California, Arizona dan bagian selatan Florida.
Pohon kurma dapat berbuah setelah ditanam selama 4 sampai 7 tahun dan bisa dipanen ketika telah berusia 7 sampai 10 tahun. Pohon kurma yang telah dewasa bisa menghasilkan 80-120 kg (176-264 lb) buah kurma pada setiap musim panennya. Agar mendapatkan buah yang berkualitas untuk bisa dipasarkan, tandan kurma harus ditipiskan dan dibungkus atau ditutup sebelum matang supaya buahnya bisa tumbuh menjadi lebih besar dan terlindungi dari cuaca dan hama, seperti burung.
Kandungan Nutrisi Kurma
Kurma memiliki daftar panjang kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Tabel di bawah menunjukkan kandungan gizi dan unsur non-gizi yang ada pada kurma. Kurma matang mengandung gula sekitar 80%, sisanya terdiri dari protein, lemak dan produk mineral termasuk tembaga, besi, magnesium dan asam folat. Kurma kaya dengan serat dan merupakan sumber kalium yang sangat baik. Lima butir kurma (sekitar 45 gram) mengandung sekitar 115 kalori, hampir semuanya dari karbohidrat.
Rincian kandungan gizi kurma (per 100 g)
(Sumber: USDA National Nutrient Database)
Unsur
Nilai gizi
Persen kecukupan gizi
Energi
277 Kkal
14%
Karbohidrat
74,97 g
58%
Protein
1,81g
3%
Total Lemak
0,15 g
<1%
Kolesterol
0 mg
0%
Serat makanan
6,7 g
18%
Asam Folat
15 mcg
4%
Niacin
1,610 mg
10%
Asam pantotenat
0,805 mg
16%
Piridoksin
0,249 mg
19%
Riboflavin
0,060 mg
4.5%
Thiamin
0,050 mg
4%
Vitamin A
149 IU
5%
Vitamin C
0 mg
0%
Vitamin K
2,7 mcg
2%
Sodium
1 mg
0%
Potasium
696 mg
16%
Kalsium
64 mg
6.5%
Tembaga
0,362 mg
40%
Besi
0,90 mg
11%
Magnesium
54 mg
13%
Mangan
0,296 mg
13%
Fosfor
62 mg
9%
Seng
0,44 mg
4%
Beta karoten
89 mcg
Lutein-zeaxanthin
23 mcg
Khasiat Buah Kurma
  1. Kaum Arab Badui, yang makan kurma secara teratur, menunjukkan tingkat kejadian yang sangat rendah dari kanker dan penyakit jantung.
  2. Buah kurma kaya serat yang mencegah penyerapan kolesterol LDL dalam usus. Kandungan serat kurma juga membantu melindungi selaput lendir usus dengan mengurangi paparan dan mengikat bahan kimia yang menyebabkan kanker usus besar.
  3. Sebagai makanan laksatif (laxative food), kurma bermanfaat melancarkan buang air besar dan mencegah konstipasi.
  4. Kurma mengandung antioksidan yang dikenal sebagai tanin. Tanin diketahui bersifat anti-infeksi, anti-inflamasi dan anti-hemoragik.
  5. Kurma adalah sumber vitamin A, yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan sangat penting untuk kesehatan mata. Vitamin A juga diperlukan menjaga kulit tetap sehat. Konsumsi buah-buahan alami yang kaya akan vitamin A  diketahui membantu melindungi dari kanker paru-paru dan rongga mulut.
  6. Kurma merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Besi adalah komponen dari hemoglobin di dalam sel darah merah yang menentukan daya dukung oksigen darah.
  7. Kalium dalam kurma adalah komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung koroner dan stroke.
  8. Kalsium merupakan mineral penting dalam pembentukan tulang dan gigi, dan dibutuhkan oleh tubuh untuk kontraksi otot, penggumpalan darah dan konduksi impuls saraf.
  9. Mangan digunakan oleh tubuh sebagai unsur pendukung untuk enzim antioksidan superoksida dismutase.
  10. Tembaga diperlukan dalam produksi sel darah merah.
  11. Magnesium sangat penting bagi pertumbuhan tulang.
  12. Kurma kaya akan vitamin K dan vitamin B-kompleks, yaitu  piridoksin (vitamin B-6), niacin, asam pantotenat dan riboflavin. Vitamin ini membantu tubuh dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Vitamin K sangat penting dalam pembekuan darah  dan metabolisme tulang
4. Thyme
Thyme adalah salah satu jenis rempah daun yang banyak dipakai di dapur Eropa. Berupa duan-daun kecil dengan batang berwarna cokelat dan aromanya sangat harum dan khas. Rempah dari Mediterania ini biasanya dipakai untuk masakan daging sapi. Bisa dibeli dalam bentuk segar atau kering di pasar swalayan besar.
Thyme (Thymus) merupakan sebuah tanaman yang terdiri dari 350 spesies. Tanaman ini memiliki khasiat universal. Bila dibuat teh, akan membantu pencernaan dan mengatasi gejala demam. Biasanya ditanam di Eropa, Afrika Utara dan Asia. Cocok digunakan sebagai teh dan bahan makanan.
Daun thyme adalah salah satu rempah yang bisa digunakan sebagai hiasan atau bahkan pemberi rasa dan aroma spesial pada makanan. Thyme ternyata juga memberi berbagi khasiat kesehatan pada tubuh. Apa saja? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Indiatimes berikut ini.
  1. Thyme mengandung thymol, minyak esensi yang dilengkapi dengan sifat anti jamur dan antiseptik. Daun thyme pun bisa digunakan untuk meredakan gigitan serangga atau luka bakar.
  2. Daun thyme kaya akan kalium, mangan, kalsium, zat besi, dan selenium. Fungsi kalium itu sendiri adalah menjaga tekanan darah dan detak jantung. Sementara zat besi diperlukan tubuh untuk membentuk sel darah merah.
  3. Thyme mengandung vitamin A yang baik untuk mata, membran, dan kulit. Senyawa beta-carotene juga ditemukan dalam thyme yang fungsinya melindungi paru-paru dan oral dari serangan kanker.
  4. Jika Anda menderita radang tenggorokan, coba minum teh daun thyme. Gejala batuk, radang tenggorokan, dan bronkitis pasti segera membaik.
  5. Formula daun thyme banyak digunakan sebagai obat kumur untuk mencegah gigi berlubang.
  6. Minum teh daun thyme juga ampuh meredakan PMS dan nyeri haid.
  7. Di beberapa negara, teh daun thyme sering dicampur dengan madu untuk diberikan pada anak-anak agar mereka tidak bermimpi buruk saat tidur.
  8. Sementara itu, minyak thyme punya sifat diuretik yang melancarkan pembuangan urine dan mendetoksifikasi tubuh.
  9. Setelah makan daging merah, jangan lupa mengonsumsi daun thyme untuk melancarkan pencernaan.
  10. Minyak thyme memiliki sifat menenangkan. Menghirup aromanya bisa meningkatkan suasana hati dan mengurangi rasa lelah.

5. Boojum
Pohon Boojum yang terletak di Baha, California, merupakan tumbuhan yang menyerupai kaktus. Batang pohonnya yang tipis dapat tumbuh dalam bentuk berliku-liku karena kayu bagian dalamnya sangat lembut. Pohon ini dapat tumbuh sampai dengan tinggi 20 meter. Karena habitatnya di padang pasir, daun tanaman ini kecil agar mencegah pohon kehilangan banyak air. Ketika pohon ini berbungan mereka akan menghasilkan bunga berbentuk awan yang mekar di bagian paling atas batang pohon ini.






6. Akasia
Akasia adalah genus dari semak-semak dan pohon yang termasuk dalam subfamili Mimosoideae dari famili Fabaceae, pertama kali diidentifikasi di Afrika oleh ahli botani Swedia Carl Linnaeus tahun 1773. Banyak spesies Akasia non-Australia yang cenderung berduri, sedangkan mayoritas Akasia Australia tidak. Akasia adalah tumbuhan polong, dengan getah dan daunnya biasanya mempunyai bantalan tannin dalam jumlah besar. Nama umum ini berasal dari ακακία (akakia), nama yang diberikan oleh dokter-ahli botani Yunani awal Pedanius Dioscorides (sekitar 40-90 Masehi) untuk pohon obat A. nilotica dalam bukunya Materia Medica. Nama ini berasal dari kata bahasa Yunani karena karakteristik tanaman Akasia yang berduri, ακις (akis, “duri”). Nama spesies nilotica diberikan oleh Linnaeus dari jajaran pohon Akasia yang paling terkenal di sepanjang sungai Nil.
Akasia juga dikenal sebagai pohon duri, dalam bahasa Inggris disebut whistling thorns (“duri bersiul “) atau Wattles,atau yellow-fever acacia (“akasia demam kuning”) dan umbrella acacias (“akasia payung”).
Sampai dengan tahun 2005, ada diperkirakan sekitar 1.300 spesies akasia di seluruh dunia, sekitar 960 dari mereka adalah flora asli Australia, dengan sisanya tersebar di daerah tropis ke daerah hangat dan beriklim sedang dari kedua belahan bumi, termasuk Eropa, Afrika, Asia selatan, dan Amerika . Namun, genus ini kemudian dibagi menjadi lima, dengan nama Acacia hanya digunakan untuk spesies Australia, dan sebagian besar spesies di luar Australia dibagi menjadi Vachellia dan Senegalia.
Manfaat dan Kegunaan
  1. Akasia banyak digunakan sebagai pohon ornamen dan dalam industri parfum.
  2. Beberapa spesies akasia yang digunakan sebagai pohon hias diantaranya adalah Acacia dealbata, Acacia retinodes, Acacia xanthophloea, dan Acacia baileyana.
  3. Akasia juga banyak digunakan di bidang kedokteran. Acacia nilotica digunakan untuk mengobati masalah yang terkait dengan ejakulasi dini.
  4. Dalam metode pengobatan kuno, akar akasia yang direbus bisa digunakan sebagai pengobatan untuk rabies. Tanin yang diekstraksi dengan cara menguapkan kayu akasia umum digunakan sebagai astringent.

7. Kelapa

Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku aren-arenan atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
Pohon dengan batang tunggal atau kadang-kadang bercabang. Akar serabut, tebal dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol, adaptif pada lahan berpasir pantai. Batang beruas-ruas namun bila sudah tua tidak terlalu tampak, khas tipe monokotil dengan pembuluh menyebar (tidak konsentrik), berkayu. Kayunya kurang baik digunakan untuk bangunan. Daun merupakan daun tunggal dengan pertulangan menyirip, daun bertoreh sangat dalam sehingga nampak seperti daun majemuk. Bunga tersusun majemuk pada rangkaian yang dilindungi oleh bractea; terdapat bunga jantan dan betina, berumah satu, bunga betina terletak di pangkal karangan, sedangkan bunga jantan di bagian yang jauh dari pangkal. Buah besar, diameter 10 cm sampai 20 cm atau bahkan lebih, berwarna kuning, hijau, atau coklat; buah tersusun dari mesokarp berupa serat yang berlignin, disebut sabut, melindungi bagian endokarp yang keras (disebut batok) dan kedap air; endokarp melindungi biji yang hanya dilindungi oleh membran yang melekat pada sisi dalam endokarp. Endospermium berupa cairan yang mengandung banyak enzim, dan fase padatannya mengendap pada dinding endokarp seiring dengan semakin tuanya buah; embrio kecil dan baru membesar ketika buah siap untuk berkecambah (disebut kentos).
Kelapa secara alami tumbuh di pantai dan pohonnya mencapai ketinggian 30 m. Ia berasal dari pesisir Samudera Hindia, namun kini telah tersebar di seluruh daerah tropika. Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga ketinggian 1.000 m dari permukaan laut, namun seiring dengan meningkatnya ketinggian, ia akan mengalami pelambatan pertumbuhan.
Kelapa adalah pohon serba guna bagi masyarakat tropika. Hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan orang. Akar kelapa menginspirasi penemuan teknologi penyangga bangunan Cakar Ayam (dipakai misalnya pada Bandar Udara Soekarno Hatta) oleh Sedijatmo. Kayu dari batangnya, yang disebut kayu glugu, dipakai orang sebagai kayu dengan mutu menengah, dan dapat dipakai sebagai papan untuk rumah.
Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun muda kelapa, disebut janur, dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat atau berbagai bentuk hiasan yang sangat menarik, terutama oleh masyarakat Jawa dan Bali dalam berbagai upacara, dan menjadi bentuk kerajinan tangan yang berdiri sendiri (seni merangkai janur). Tangkai anak daun yang sudah dikeringkan, disebut lidi, dihimpun menjadi satu menjadi sapu.
Tandan bunga yang masih muda, yang disebut mayang (sebetulnya nama ini umum bagi semua bunga palma) atau manggar dalam bahasa Jawa, dipakai orang untuk hiasan dalam upacara perkawinan dengan simbol tertentu. Mayang oleh orang Jawa-Mataraman dipakai sebagai bahan pengganti gori dalam pembuatan gudeg dan disebut gudeg manggar. Bunga betina atau buah mudanya, disebut bluluk dalam bahasa Jawa, dapat dimakan. Cairan manis yang keluar dari tangkai bunga, disebut (air) nira atau legèn (bhs. Jawa), dapat diminum sebagai penyegar atau difermentasi menjadi tuak. Gula kelapa juga dibuat dari nira ini.
Buah kelapa adalah bagian paling bernilai ekonomi. Sabut, bagian mesokarp yang berupa serat-serat kasar, diperdagangkan sebagai bahan bakar, pengisi jok kursi, anyaman tali, keset, serta media tanam bagi anggrek. Tempurung atau batok, yang sebetulnya adalah bagian endokarp, dipakai sebagai bahan bakar, pengganti gayung, wadah minuman, dan bahan baku berbagai kerajinan tangan.
Endosperma buah kelapa yang berupa cairan serta endapannya yang melekat di dinding dalam batok (“daging buah kelapa”) adalah sumber penyegar populer. Daging buah muda berwarna putih dan lunak serta biasa disajikan sebagai es kelapa muda atau es degan. Cairan ini mengandung beraneka enzim dan memilki khasiat penetral racun dan efek penyegar/penenang. Beberapa kelapa bermutasi sehingga endapannya tidak melekat pada dinding batok melainkan tercampur dengan cairan endosperma. Mutasi ini disebut (kelapa) kopyor. Daging buah tua kelapa berwarna putih dan mengeras. Sarinya diperas dan cairannya dinamakan santan. Daging buah tua ini juga dapat diambil dan dikeringkan serta menjadi komoditi perdagangan bernilai ekonomis, yang disebut kopra. Kopra adalah bahan baku pembuatan minyak kelapa dan turunannya. Cairan buah tua biasanya tidak menjadi bahan minuman penyegar dan merupakan limbah industri kopra. Namun demikian, cairan ini dapat dimanfaatkan lagi untuk dibuat menjadi bahan semacam jelly yang disebut nata de coco dan merupakan bahan campuran minuman penyegar. Daging buah kelapa juga dapat dimanfaatkan sebagai penambah aroma pada masakan daging serta dapat dimanfaatkan sebagai obat rambut yang rontok dan mudah patah.


No comments:

Post a Comment

Kumpulan ceramah ustadz Abdul Somad Lc Ma

Berikut video ceramah ustadz Abdul Somad Lc Ma Semoga menjadi motivasi dan bermanfaat  Hukum membaca Al-Qur'an digital di hp tanpa berwu...