1. Pachypodium
Secara
morfologis,Pachypodium memiliki batang yang lunak, tidak berkayu, tetapi akan
mengeras seiring dengan bertambahnya umur tanaman. Batang Pachypodium ada yang
tumbuh lurus ke atas dan baru bercabang setelah mencapai umur tertentu. Namun,
ada juga batang Pachypodium yang sudah bercabang sejak kecil. Pada pangkal
batang Pachypodium terdapat bonggol yang berfungsi sebagai penyimpan cadangan
makanan untuk menghadapi cuaca padang pasir yang kering dan tandus. Bonggol
inilah yang menjadi salah satu daya tarik dari Pachypodium. Ciri khas batang
Pachypodium adalah keberadaan duri yang muncul pada seluruh batang dan
cabangnya. Bentuk durinya bermacam-macam. Ada yang langsung, tetapi ada juga
yang berbentuk gemuk seperti kerucut. Duri ini ada yang muncul tunggal dan ada
juga yang muncul berkelompok.
Daun
Pachypodium umumnya berbentuk oval dengan ujung membulat atau lancip. Namun ada
beberapa jenis Pachypodium yang daunnya berbentuk lanset memanjang. Daun
Pachypodium biasanya langsung muncul dari batang utama. Pachypodium juga
mengeluarkan bunga dengan bentuk menyerupai bunga adenium dengan warna yang
lebih bervariasi, tergantung variasinya. Bentuk bunganya berupa bunga terompet
dengan helaian mahkota bervariasi. Bunga Pachypodium termasuk bunga berumah
satu. Artinya, dalam satu bunga terdapat serbuk sari dan putik. Jika terjadi
penyerbukan, bakal buah yang terdapat di pangkal bunga akan menjadi buah polong
berbentuk seperti sepasang tanduk, menyerupai buah adenium. Bila telah masak,
kulit polong buah pecah dan dari dalam akan berhamburan biji-bijinya. Biji
Pachypodium berbentuk seperti potongan-potongan batang korek api atau serpihan
kayu dilengkapi dengan bulu-bulu terbang di salah satu atau kedua ujungnya.
Mengingat
habitat aslinya adalah gurun pasir terbuka yang kering dan cenderung tandus,
Pachypodium sangat menyukai sinar matahari langsung dengan intensitas 70% dan
lama penyinaran delapan jam sehari. Jika intensitas dan lama penyinaran kurang
dari delapan jam, pertumbuhan Pachypodium tidak akan optimal. Pachypodium
memiliki sifat yang cukup adaptif. Tanaman ini masih toleran dengan suhu rendah
hingga 20 derajat Celcius. Oleh karena itu, para penggemar Pachypodium yang
tinggal di dataran menengah dengan ketinggan 500 m dpl, masih bisa
membudidayakan tanaman ini. Syaratnya, Pachypodium harus ditempatkan di lokasi
yang mendapatkan sinar matahari penuh.
Sama
seperti tanaman sukulen lainnya, Pachypodium sangat peka terhadap kelebihan
air. Akarnya akan membusuk jika media tanamnya terlalu basah atau tergenang
air. Oleh karena itu, Pachypodium cocok dengan media yang sangat porous dam
tanah yang subur untuk menunjang pertumbuhannya. Tingkat keasaman tanah yang ideal
untuk Pachypodium adalah 5,5-6,5.
Sifat
lain Pachypodium yang harus dipahami adalah pertumbuhannya yang lambat. Sebagai
contoh, Pachypodium brevicaule yang cenderung tumbuh melebar hanya akan
bertambah 1 cm tiap tahunnya. Pertumbuhan vertikalnya pun akan terhenti setelah
tanaman mencapai ketinggian 10-20 cm. Dari seluruh spesies Pachypodium, hanya
Pachypodium lamerii dan Pachypodium geayi yang pertumbuhannya tergolong cepat.
Dalam jangka waktu empat bulan, keduanya bisa bertambah tinggi 4 cm. Selain itu
daya kecambah biji Pachypodium juga termasuk rendah. Rata-rata daya tumbuhnya
hanya 70% tergantung pada kualitas biji.
2. Kaktus
Kaktus
adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga famili Cactaceae.
Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di
daerah-daerah yang kering (gurun). Kata jamak untuk kaktus adalah kakti. Kaktus
memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air
dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus
juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi
penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang
lama tanpa air.
Kaktus
berasal dari kata Yunani kaktos. Artinya, tanaman berduri. Adalah
Linneaus, ahli botani yang membuat klasifikasi tanaman, yang memasukkan kaktus
ke dalam kelompok tumbuhan berduri atau Cactaceae. Bila merujuk pada sejarah,
kaktus telah tumbuh sekitar 100 juta tahun lalu. Dulu kaktus punya bentuk tubuh
yang tinggi. Lalu sekitar 60 juta tahun kemudian, kaktus dinyatakan punah. Ini
terjadi akibat letusan gunung berapi yang ikut menenggelamkan Benua Amerika,
yang notabene tempatnya bertumbuh. Usai kegiatan vulkanik gunung berapi itu
berhenti, kaktus kembali tumbuh. Namun kaktus generasi ”anyar” ini tumbuh
dengan bentuk yang lebih pendek dari moyangnya tadi. Kaktus bentuk pendek
itulah yang sering kita jumpai pada masa kini.
Umumnya,
kaktus datang dari dataran tandus seperti Amerika Selatan dan Meksiko.
Daerah-daerah itu punya curah hujan rendah dengan frekuensi yang tak tentu.
Perubahan suhu yang ada pun sangat ekstrem. Ada juga pendapat yang mengatakan
bahwa kaktus itu berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, Kanada Utara sampai ke
Kepulauan Galapagos, di Pasifik dan Kepulauan tropis di India Timur dan
Karibia. Wilayah hidup kaktus amat beragam. Dari daerah pantai yang mengarah ke
laut, hutan belantara sampai ke gunung berbalut es macam Pegunungan Andes.
Jadi, bukan hal aneh bila bertemu kaktus pada ketinggian 3000 – 4000 m dpl.
Sejarah
Kaktus
Habitat
Kaktus
Hanya
seperempat dari keseluruhan total spesies kaktus yang hidup di daerah gurun.
Sisanya hidup pada daerah semi-gurun, padang rumput kering, hutan meranggas,
atau padang rumput. Umumnya, tumbuhan ini hidup di daerah beriklim tropis dan
subtropis.
Morfologi
Kaktus
Kaktus
termasuk ke dalam golongan tanaman sukulen karena mampu menyimpan persediaan
air di batangnya. Batang tanaman ini mampu menampung volume air yang besar dan
memiliki bentuk yang bervariasi. Untuk dapat bertahan di daerah gurun yang
gersang, kaktus memiliki metabolisme tertentu. Tumbuhan ini membuka stomatanya
di malam hari ketika cuaca lebih dingin dibandingkan siang hari yang terik.
Pada malam hari, kaktus juga mengambil CO2 dari lingkungan dan menyimpannya di
vakuola untuk digunakan ketika fotosintesis berlangsung (terutama pada siang
hari). Banyak spesies dari kaktus yang memiliki duri yang panjang serta tajam. Duri
tersebut merupakan modifikasi dari daun dan dimanfaatkan sebagai proteksi
terhadap herbivora. Bunga kaktus yang berfungsi dalam reproduksi tumbuh dari
bagian ketiak atau areola dan melekat pada tumbuhan serta tidak memiliki
tangkai bunga.
Hama
dan Penyakit Kaktus
Penyakit
yang umumnya menyerang kaktus disebabkan oleh bakteri dan cendawan. Infeksi
akibat bakteri dan cendawan dapat menyebar dengan cepat sehingga perlu
dilakukan pembuangan bagian yang terinfeksi kemudian dilakukan pencangkokan.
Hama yang sering menyerang kaktus adalah tungau (Tetranychus urticae) dan kutu
yang menghisap cairan kaktus. Kerusakan bagian tertentu dari kaktus juga dapat
disebabkan terbakarnya jaringan akibat sinar matahari. Apabila kaktus yang
biasa diletakkan di tempat teduh secara tiba-tiba dipindahkan ke lokasi yang
terkena sinar matahari secara langsung maka akan timbul perubahan warna menjadi
putih atau coklat pada bagian yang terekspos oleh sinar matahari.
Ciri
Khusus Tumbuhan Kaktus
- Tumbuhan kaktus dikelompokan ke
dalam tumbuhan xerofit, karena hidup ditempat yang kering
- Untuk dapat hidup, penguapan
air batang kaktus besar dan menggembung, tujuannya untuk menyimpan
cadangan air
- Akar kaktus umumnya panjang
agar dapat mencari air sebanyak mungkin
3. Kurma
Kurma
adalah buah yang tumbuh dari pohon palem keluarga Arecaceae dari genus phoenix.
Nama ilmiah kurma adalah dactylifera phoenix. Kurma diyakini
berasal dari tanah di sekitar tepi sungai Nil dan Efrat. Sekarang pohon kurma
dibudidayakan secara luas di wilayah beriklim hangat di semua benua,
termasuk di Afrika, Australia dan Amerika (California).
Kurma
segar memiliki daging berserat lembut dan rasanya sangat manis, seperti
campuran sirup gula dan madu. Daging buah kurma berisi gula sederhana seperti
fruktosa dan dekstrosa yang mudah dicerna dan cepat mengisi ulang energi tubuh.
Karena karakteristik tersebut, kurma sangat cocok untuk mengawali berbuka
puasa.
Buah
yang dihasilkan oleh pohon kurma dikenal sebagai buah kurma. Bentuk buahnya
lonjong-silinder dengan panjang 3-7 cm, berdiameter 2-3 cm dan ketika masih
muda warnanya merah cerah ke kuning terang, tergantung dari jenisnya. Kurma
memiliki biji tunggal yang ukuran panjangnya sekitar 2-2,5 cm dan tebalnya 6-8
mm. Buah kurma dikelompokan menjadi tiga golongan utama yaitu: lunak (contohnya
‘Barhee’, ‘Halaw’, ‘Khadrawy’, ‘Medjool’), semi-kering (contohnya ‘Dayri’,
‘Deglet Noor’, ‘Zahidi’) dan kering (contohnya ‘Thoory’). Jenis buah ini
tergantung pada kandungan glukosa, fruktosa dan sukrosa.
Pohon
kurma merupakan tanaman jenis dioecious, yaitu memiliki tanaman jantan dan
betina yang hidup secara terpisah. Mereka dapat tumbuh dengan mudah dari bakal
biji, tetapi hanya 50% tanaman betina yang ditanam secara pembibitan akan berbuah,
dan menghasilkan buah yang kecil serta berkualitas rendah. Sebagian besar
perkebunan menggunakan perkembangbiakan stek pada tanaman, terutama pada kultivar ‘Medjool’ karena bisa menghasilkan
panen yang banyak serta buah yang manis dan besar. Tanaman yang tumbuh dari
cara stek akan berbuah 2-3 tahun lebih awal
daripada tanaman yang menggunakan bibit.
Pembuahan
dengan serbuk
sari pada
pohon kurma dilakukan secara alami oleh angin tetapi pada perkebunan oasis tradisional dan perkebunan modern,
penyerbukan dilakukan secara manual. Penyerbukan alami pada tanaman
jantan dan betina, dapat terjadi dengan jumlah yang sama antara kedua tanaman.
Namun, bila dilakukan dengan bantuan, satu tanaman jantan bisa menyerbuki
hingga 100 tanaman betina. Tanaman jantan yang merupakan sebagai penyerbuk,
memungkinkan para petani menggunakan sumber daya mereka untuk memproduksi lebih
banyak buah pada tanaman betina.
Beberapa
petani bahkan tidak memelihara tanaman jantan, yang mana sebagai bunga jantan,
untuk menyediakannya di pasar lokal pada saat waktu penyerbukan. Penyerbukan
manual dikerjakan oleh pekerja terampil dengan menggunakan bantuan tangga untuk
naik ke atas pohon. Di beberapa daerah seperti Irak, para pekerja memanjat pohon dengan
menggunakan alat pemanjat khusus, dimana alat tersebut mengitari batang pohon
dan pendaki membuatnya tetap melekat pada bagasi saat mendaki. Jarang serbuk
sari dapat diterbangkan ke bunga betina dengan angin.
Kurma
matang dibagi menjadi empat golongan, yang mana dikenal di seluruh dunia dengan
menggunakan penamaan Arab yaitu, kimri (muda), khalal
(berukuran penuh), rutab (matang, lembut), tamr (matang,
dikeringkan dengan bantuan matahari).
Setiap
100 gram kurma segar dapat mengandung sumber vitamin C dan energi sebesar 230
kcal (960 kJ). Air yang terkandung dalam kurma relatif sedikit dan hal ini
tidak menjadikannya jauh lebih pekat pada saat proses pengeringan berlangsung,
meskipun vitamin C-nya akan hilang.
Kurma
merupakan tanaman tradisional yang penting di Turki, Iraq, Arab, Afrika
Utara sampai ke
Maroko. Di negara-negara Islam, kurma dan yogurt atau susu adalah makanan
tradisional yang utama untuk berbuka puasa pada saat bulan Ramadan. Kurma (terutama Medjool dan Deglet
Noor) juga dibudidayakan di Amerika
Serikat pada
bagian selatan California, Arizona dan bagian selatan Florida.
Pohon
kurma dapat berbuah setelah ditanam selama 4 sampai 7 tahun dan bisa dipanen
ketika telah berusia 7 sampai 10 tahun. Pohon kurma yang telah dewasa bisa
menghasilkan 80-120 kg (176-264 lb) buah kurma pada setiap musim panennya. Agar
mendapatkan buah yang berkualitas untuk bisa dipasarkan, tandan kurma harus
ditipiskan dan dibungkus atau ditutup sebelum matang supaya buahnya bisa tumbuh
menjadi lebih besar dan terlindungi dari cuaca dan hama, seperti burung.
Kurma
memiliki daftar panjang kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Tabel di
bawah menunjukkan kandungan gizi dan unsur non-gizi yang ada pada kurma. Kurma
matang mengandung gula sekitar 80%, sisanya terdiri dari protein, lemak dan
produk mineral termasuk tembaga, besi, magnesium dan asam folat. Kurma kaya
dengan serat dan merupakan sumber kalium yang sangat baik. Lima butir kurma
(sekitar 45 gram) mengandung sekitar 115 kalori, hampir semuanya dari
karbohidrat.
Rincian
kandungan gizi kurma (per 100 g)
(Sumber: USDA National Nutrient Database) |
||
Unsur
|
Nilai
gizi
|
Persen
kecukupan gizi
|
Energi
|
277
Kkal
|
14%
|
Karbohidrat
|
74,97
g
|
58%
|
Protein
|
1,81g
|
3%
|
Total
Lemak
|
0,15
g
|
<1%
|
Kolesterol
|
0
mg
|
0%
|
Serat
makanan
|
6,7
g
|
18%
|
Asam
Folat
|
15
mcg
|
4%
|
Niacin
|
1,610
mg
|
10%
|
Asam
pantotenat
|
0,805
mg
|
16%
|
Piridoksin
|
0,249
mg
|
19%
|
Riboflavin
|
0,060
mg
|
4.5%
|
Thiamin
|
0,050
mg
|
4%
|
Vitamin
A
|
149
IU
|
5%
|
Vitamin
C
|
0
mg
|
0%
|
Vitamin
K
|
2,7
mcg
|
2%
|
Sodium
|
1
mg
|
0%
|
Potasium
|
696
mg
|
16%
|
Kalsium
|
64
mg
|
6.5%
|
Tembaga
|
0,362
mg
|
40%
|
Besi
|
0,90
mg
|
11%
|
Magnesium
|
54
mg
|
13%
|
Mangan
|
0,296
mg
|
13%
|
Fosfor
|
62
mg
|
9%
|
Seng
|
0,44
mg
|
4%
|
Beta
karoten
|
89
mcg
|
–
|
Lutein-zeaxanthin
|
23
mcg
|
–
|
Khasiat
Buah Kurma
- Kaum Arab Badui, yang makan
kurma secara teratur, menunjukkan tingkat kejadian yang sangat rendah dari
kanker dan penyakit jantung.
- Buah kurma kaya serat yang mencegah
penyerapan kolesterol LDL
dalam usus. Kandungan serat kurma juga membantu melindungi selaput lendir
usus dengan mengurangi paparan dan mengikat bahan kimia yang menyebabkan
kanker usus besar.
- Sebagai makanan laksatif
(laxative food), kurma bermanfaat melancarkan buang air besar dan mencegah
konstipasi.
- Kurma mengandung antioksidan
yang dikenal sebagai tanin. Tanin diketahui bersifat anti-infeksi,
anti-inflamasi dan anti-hemoragik.
- Kurma adalah sumber vitamin A,
yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan sangat penting untuk kesehatan mata.
Vitamin A juga diperlukan menjaga kulit tetap sehat. Konsumsi buah-buahan alami yang kaya akan vitamin A diketahui membantu
melindungi dari kanker paru-paru dan rongga mulut.
- Kurma merupakan sumber zat besi
yang sangat baik. Besi adalah komponen dari hemoglobin di dalam sel darah
merah yang menentukan daya dukung oksigen darah.
- Kalium dalam kurma adalah
komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengendalikan
denyut jantung dan tekanan darah, sehingga memberikan perlindungan
terhadap penyakit jantung koroner dan stroke.
- Kalsium merupakan mineral
penting dalam pembentukan tulang dan gigi, dan dibutuhkan oleh tubuh untuk
kontraksi otot, penggumpalan darah dan konduksi impuls saraf.
- Mangan digunakan oleh tubuh
sebagai unsur pendukung untuk enzim antioksidan superoksida dismutase.
- Tembaga diperlukan dalam
produksi sel darah merah.
- Magnesium sangat penting bagi
pertumbuhan tulang.
- Kurma kaya akan vitamin K dan
vitamin B-kompleks, yaitu piridoksin (vitamin B-6), niacin, asam
pantotenat dan riboflavin. Vitamin ini membantu tubuh dalam metabolisme
karbohidrat, protein dan lemak. Vitamin K sangat penting dalam pembekuan
darah dan metabolisme tulang
4. Thyme
Thyme
adalah salah satu jenis rempah daun yang banyak dipakai di dapur Eropa. Berupa
duan-daun kecil dengan batang berwarna cokelat dan aromanya sangat harum dan
khas. Rempah dari Mediterania ini biasanya dipakai untuk masakan daging sapi.
Bisa dibeli dalam bentuk segar atau kering di pasar swalayan besar.
Thyme (Thymus) merupakan sebuah tanaman yang terdiri dari 350 spesies.
Tanaman ini memiliki khasiat universal. Bila dibuat teh, akan membantu pencernaan dan
mengatasi gejala demam. Biasanya ditanam di Eropa, Afrika
Utara dan Asia. Cocok digunakan sebagai teh dan
bahan makanan.
Daun
thyme adalah salah satu rempah yang bisa digunakan sebagai hiasan atau bahkan
pemberi rasa dan aroma spesial pada makanan. Thyme ternyata juga memberi
berbagi khasiat kesehatan pada tubuh. Apa saja? Simak selengkapnya seperti yang
dilansir dari Indiatimes berikut ini.
- Thyme mengandung thymol, minyak
esensi yang dilengkapi dengan sifat anti jamur dan antiseptik. Daun thyme
pun bisa digunakan untuk meredakan gigitan serangga atau luka bakar.
- Daun thyme kaya akan kalium,
mangan, kalsium, zat besi, dan selenium. Fungsi kalium itu sendiri adalah
menjaga tekanan darah dan detak jantung. Sementara zat besi diperlukan
tubuh untuk membentuk sel darah merah.
- Thyme mengandung vitamin A yang
baik untuk mata, membran, dan kulit. Senyawa beta-carotene juga ditemukan
dalam thyme yang fungsinya melindungi paru-paru dan oral dari serangan
kanker.
- Jika Anda menderita radang
tenggorokan, coba minum teh daun thyme. Gejala batuk, radang tenggorokan,
dan bronkitis pasti segera membaik.
- Formula daun thyme banyak
digunakan sebagai obat kumur untuk mencegah gigi berlubang.
- Minum teh daun thyme juga ampuh
meredakan PMS dan nyeri haid.
- Di beberapa negara, teh daun
thyme sering dicampur dengan madu untuk diberikan pada anak-anak agar
mereka tidak bermimpi buruk saat tidur.
- Sementara itu, minyak thyme
punya sifat diuretik yang melancarkan pembuangan urine dan
mendetoksifikasi tubuh.
- Setelah makan daging merah,
jangan lupa mengonsumsi daun thyme untuk melancarkan pencernaan.
- Minyak thyme memiliki sifat
menenangkan. Menghirup aromanya bisa meningkatkan suasana hati dan
mengurangi rasa lelah.
5. Boojum
Pohon
Boojum yang terletak di Baha, California, merupakan tumbuhan yang menyerupai
kaktus. Batang pohonnya yang tipis dapat tumbuh dalam bentuk berliku-liku
karena kayu bagian dalamnya sangat lembut. Pohon ini dapat tumbuh sampai dengan
tinggi 20 meter. Karena habitatnya di padang pasir, daun tanaman ini kecil agar
mencegah pohon kehilangan banyak air. Ketika pohon ini berbungan mereka akan
menghasilkan bunga berbentuk awan yang mekar di bagian paling atas batang pohon
ini.
6. Akasia
Akasia
juga dikenal sebagai pohon duri, dalam bahasa
Inggris disebut whistling
thorns (“duri bersiul “) atau Wattles,atau yellow-fever acacia
(“akasia demam kuning”) dan umbrella acacias (“akasia payung”).
Sampai
dengan tahun 2005, ada diperkirakan sekitar 1.300 spesies akasia di seluruh dunia, sekitar
960 dari mereka adalah flora asli Australia, dengan sisanya tersebar di daerah
tropis ke daerah hangat dan beriklim
sedang dari
kedua belahan bumi, termasuk Eropa, Afrika, Asia
selatan, dan Amerika . Namun, genus ini kemudian dibagi menjadi lima, dengan
nama Acacia hanya digunakan untuk spesies Australia, dan sebagian besar
spesies di luar Australia dibagi menjadi Vachellia dan Senegalia.
- Akasia banyak digunakan sebagai
pohon ornamen dan dalam industri parfum.
- Beberapa spesies akasia yang
digunakan sebagai pohon hias diantaranya adalah Acacia dealbata, Acacia
retinodes, Acacia xanthophloea, dan Acacia baileyana.
- Akasia juga banyak digunakan di
bidang kedokteran. Acacia nilotica digunakan untuk mengobati masalah yang
terkait dengan ejakulasi dini.
- Dalam metode pengobatan kuno,
akar akasia yang direbus bisa digunakan sebagai pengobatan untuk rabies.
Tanin yang diekstraksi dengan cara menguapkan kayu akasia umum digunakan
sebagai astringent.
7. Kelapa
Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari
suku aren-arenan atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya
oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi
masyarakat pesisir.
Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
Pohon dengan batang tunggal
atau kadang-kadang bercabang. Akar serabut, tebal dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol,
adaptif pada lahan berpasir pantai. Batang beruas-ruas namun bila sudah tua
tidak terlalu tampak, khas tipe monokotil dengan pembuluh menyebar (tidak
konsentrik), berkayu. Kayunya
kurang baik digunakan untuk bangunan. Daun merupakan daun tunggal dengan pertulangan
menyirip, daun bertoreh sangat dalam sehingga nampak seperti daun majemuk. Bunga tersusun majemuk
pada rangkaian yang dilindungi oleh bractea; terdapat bunga jantan dan betina,
berumah satu, bunga betina terletak di pangkal karangan, sedangkan bunga jantan
di bagian yang jauh dari pangkal. Buah besar, diameter 10 cm sampai 20 cm atau bahkan lebih,
berwarna kuning, hijau, atau coklat; buah tersusun dari mesokarp berupa serat yang
berlignin, disebut sabut, melindungi bagian endokarp
yang keras (disebut batok) dan kedap air;
endokarp melindungi biji
yang hanya dilindungi oleh membran yang melekat pada sisi dalam endokarp. Endospermium berupa cairan
yang mengandung banyak enzim, dan fase padatannya mengendap pada dinding endokarp
seiring dengan semakin tuanya buah; embrio kecil dan baru membesar ketika buah
siap untuk berkecambah (disebut kentos).
Kelapa secara alami tumbuh di pantai dan
pohonnya mencapai ketinggian 30 m. Ia berasal dari pesisir Samudera
Hindia, namun kini telah tersebar di seluruh daerah tropika.
Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga ketinggian 1.000 m dari permukaan laut, namun
seiring dengan meningkatnya ketinggian, ia akan mengalami pelambatan
pertumbuhan.
Kelapa adalah pohon serba guna
bagi masyarakat tropika. Hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan orang. Akar
kelapa menginspirasi penemuan teknologi penyangga bangunan Cakar Ayam (dipakai misalnya pada Bandar Udara
Soekarno Hatta) oleh Sedijatmo. Kayu dari batangnya, yang disebut kayu glugu,
dipakai orang sebagai kayu dengan mutu menengah, dan dapat dipakai sebagai
papan untuk rumah.
Daunnya dipakai sebagai atap
rumah setelah dikeringkan. Daun muda kelapa, disebut janur, dipakai
sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat
atau berbagai bentuk hiasan yang sangat menarik, terutama oleh masyarakat Jawa dan Bali dalam berbagai
upacara, dan menjadi bentuk kerajinan tangan yang berdiri sendiri (seni merangkai janur). Tangkai
anak daun yang sudah dikeringkan, disebut lidi, dihimpun menjadi satu
menjadi sapu.
Tandan bunga yang masih muda,
yang disebut mayang (sebetulnya nama ini umum bagi semua bunga palma)
atau manggar dalam bahasa Jawa, dipakai orang untuk hiasan dalam
upacara perkawinan dengan simbol tertentu. Mayang oleh orang Jawa-Mataraman
dipakai sebagai bahan pengganti gori dalam pembuatan gudeg dan disebut gudeg
manggar. Bunga betina atau buah mudanya, disebut bluluk dalam bahasa Jawa,
dapat dimakan. Cairan manis yang keluar dari tangkai bunga, disebut (air)
nira atau legèn (bhs. Jawa), dapat diminum sebagai penyegar atau difermentasi
menjadi tuak.
Gula kelapa juga dibuat
dari nira ini.
Buah kelapa adalah bagian
paling bernilai ekonomi. Sabut, bagian mesokarp yang berupa serat-serat kasar, diperdagangkan sebagai
bahan bakar, pengisi jok
kursi, anyaman tali, keset,
serta media tanam bagi anggrek.
Tempurung atau batok, yang sebetulnya adalah bagian endokarp, dipakai sebagai
bahan bakar, pengganti gayung, wadah minuman, dan
bahan baku berbagai kerajinan tangan.
Endosperma
buah kelapa yang berupa cairan serta endapannya yang melekat di dinding dalam
batok (“daging buah kelapa”) adalah sumber penyegar populer. Daging buah muda
berwarna putih dan lunak serta biasa disajikan sebagai es kelapa muda
atau es degan. Cairan ini mengandung beraneka enzim dan memilki khasiat
penetral racun dan efek penyegar/penenang. Beberapa kelapa bermutasi sehingga
endapannya tidak melekat pada dinding batok melainkan tercampur dengan cairan
endosperma. Mutasi ini disebut (kelapa) kopyor.
Daging buah tua kelapa berwarna putih dan mengeras. Sarinya diperas dan
cairannya dinamakan santan.
Daging buah tua ini juga dapat diambil dan dikeringkan serta menjadi komoditi
perdagangan bernilai ekonomis, yang disebut kopra.
Kopra adalah bahan baku pembuatan minyak kelapa
dan turunannya. Cairan buah tua biasanya tidak menjadi bahan minuman penyegar
dan merupakan limbah industri kopra. Namun demikian, cairan ini dapat
dimanfaatkan lagi untuk dibuat menjadi bahan semacam jelly yang disebut nata de coco
dan merupakan bahan campuran minuman penyegar. Daging buah kelapa juga dapat
dimanfaatkan sebagai penambah aroma pada masakan daging serta dapat
dimanfaatkan sebagai obat rambut yang rontok dan mudah patah.
No comments:
Post a Comment