On this occasion I want to try to provide information about
high blood pressure (hypertension) were taken from various reliable sources,
may be given information useful and can help increase our knowledge about high
blood pressure and is now already a lot of people suffering from blood high, it
could be this disease arises due to an unhealthy lifestyle and others.
(Pada kesempatan kali ini saya mau mencoba
memberikan informasi seputar penyakit darah tinggi (Hipertensi) yang di ambil
dari berbagai sumber terpercaya, semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan
bisa membantu menambah pengetahuan kita mengenai penyakit darah tinggi ini dan
memang sekarang sudah banyak sekali orang yang mengalami darah tinggi, bisa jadi
penyakit ini timbul karena gaya hidup yang kurang sehat dan lain-lain.)
High Blood That's What?
High blood pressure or hypertension is a medical condition
in which the occurrence of disorders of the circulatory system, thereby
increasing the blood pressure is chronically exceeds the upper limit of normal
(140/90 mmHg). Hypertension in English is Hypertension Hypertension is derived
from two words, namely; Hyper meaning high, and that means the voltage Tension.
When do blood pressure checks resulted in two numbers, ie
numbers higher and lower figures. Higher numbers obtained when the heart
contracts (systolic), while the lower number is obtained when the heart relaxes
(diastolic). Blood pressure less than 120/80 mm Hg can be categorized as normal
blood pressure. When there is high blood pressure, generally an increase in the
systolic and diastolic pressures. Hypertension generally occurs when blood
pressure reaches 140/90 mmHg or more.
(Darah Tinggi Itu Apa ?
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan suatu
kondisi medis dimana terjadinya gangguan pada sistem peredaran darah sehingga
mengakibatkan peningkatan tekanan darah secara kronis melebihi batas normal
(140/90 mmHg). Hipertensi dalam bahasa Inggris adalah Hypertension,
Hypertension berasal dari dua kata, yaitu; Hyper yang berarti
tinggi, dan Tension yang berarti tegangan.
Ketika dilakukan pemeriksaan tekanan darah
menghasilkan dua angka, yaitu angka yang lebih tinggi dan angka yang lebih
rendah. Angka yang lebih tinggi didapat ketika jantung berkontraksi (sistolik),
sedangkan angka yang lebih rendah didapatkan ketika jantung berelaksasi
(diastolik). Tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg dapat dikategorikan sebagai
tekanan darah yang normal. Ketika terjadi tekanan darah tinggi, umumnya terjadi
kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi umumnya terjadi ketika
tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih).
Then What cause?
Hypertension can be caused by many things. Based on
the cause, hypertension consists of two kinds, namely;
Primary hypertension (Essential) >> This type
occurs in the majority of cases of high blood pressure, which is about 95%, and
the cause is not known for certain, although often associated with a
combination of lifestyle factors such as lack of movement and diet.
Secondary hypertension >> This type is more
rare, only about 5-10% of all cases of high blood pressure. This type of high
blood pressure caused by another medical condition (eg, kidney disease),
hormonal disorders or reactions to certain drugs (eg birth control pills).
Other causes of hypertension is pheochromocytoma rare,
that tumors of the adrenal glands that produce the hormone epinephrine
(adrenaline) or norepinephrine (noradrenaline).
Overweight (obesity), lifestyle inactive (lazy to
exercise), stress, alcohol or salt in food; can trigger hypertension in people
who have a family history of hypertension, or in people who have no family
history of hypertension. Stress tends to cause a rise in blood pressure for a
while, if the stress has passed, the blood pressure usually returns to normal.
(Lalu Apa Penyebabnya ?
Hipertensi bisa disebabkan oleh berbagai hal. Berdasarkan
penyebabnya, hipertensi terdiri dari dua macam, yaitu;
Hipertensi Primer (Esensial) >> Tipe ini terjadi pada
sebagian besar kasus tekanan darah tinggi, yaitu sekitar 95% dan penyebabnya
belum diketahui secara pasti, walaupun sering dikaitkan dengan kombinasi faktor
gaya hidup seperti kurang bergerak dan pola makan.
Hipertensi Sekunder >> Tipe ini lebih jarang terjadi,
hanya sekitar 5-10% dari seluruh kasus tekanan darah tinggi. Tekanan darah
tinggi tipe ini disebabkan oleh kondisi medis lain (misalnya penyakit ginjal),
kelainan hormonal atau reaksi terhadap obat-obatan tertentu (misalnya pil KB).
Penyebab hipertensi lainnya yang jarang terjadi adalah
feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon
epinefrin (adrenalin) atau norepinefrin (noradrenalin).
Kegemukan (obesitas), gaya hidup
yang tidak aktif (malas berolahraga), stres, alkohol atau garam dalam makanan;
bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang yang memiliki riwayat
hipertensi dalam keluarganya ataupun pada orang yang tidak memiliki riwayat
hipertensi dalam keluarganya. Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan
darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah
biasanya akan kembali normal.)
How Symptoms?
In general, people who have high
blood pressure looks healthy and most do not cause symptoms. But there are also
early symptoms which might arise from hypertension, such as; headache, bleeding
from the nose, headache, facial redness, and fatigue.
If hypertension has entered the
stage of severe or chronic and untreated, symptoms usually like; headache,
fatigue, nausea, vomiting, shortness of breath, anxiety, sight becomes blurred
if there is damage to the brain, eyes, heart, and kidneys. Sometimes patients
with severe hypertension experienced a loss of consciousness and even coma due
to swelling of the brain.
(Bagaimana Gejalanya ?
Secara umum orang yang memiliki tekanan
darah tinggi terlihat sehat dan sebagian besar tidak menimbulkan gejala. Tapi
ada juga gejala awal yang mungkin saja timbul dari hipertensi, seperti; sakit
kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan, dan kelelahan.
Jika hipertensi sudah masuk pada
tahap yang berat atau menahun dan tidak diobati, biasanya timbul gejala
seperti; sakit kepala, kelelahan, mual muntah, sesak napas, gelisah, pandangan
menjadi kabur jika terjadi kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal.
Terkadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan
koma karena terjadi pembengkakan pada otak.)
How to Reduce the Risk of
Hypertension?
A lot of ways you can do to reduce
the risk of hypertension, one of them to get used to style (pattern) healthy life.
Natural ways to lower high blood pressure you can do, namely;
·
Diligent exercise, such as brisk walking.
Patients with hypertension who exercise road with quick steps can lower blood
pressure almost 8 mmHg per 6 mmHg.
·
Consumption of fruits and vegetables rich in
potassium with a number of 2000-4000 mg / day. The products are rich in
potassium, for example potatoes, sweet potatoes, tomatoes, orange juice,
bananas, beans, peas, cantaloupe, honeydew, and dried fruits such as prunes and
raisins.
·
Take a deep breath. Breathe slowly and do
meditation as qigong, yoga, and tai chi can reduce stress hormones that renin,
an enzyme in the kidney that may increase blood pressure.
·
Listening to music. According to researchers at
the University of Florence, Italy, the right songs can help lower blood
pressure.
·
Limit your salt intake. Some people who have a
family history of high blood pressure are more likely to have blood pressure
that is very sensitive to salt.
·
Enjoy dark chocolate. Varieties of dark
chocolate contains flavanols which makes blood vessels elastic. But make sure
you eat dark chocolate that contains at least 70% cocoa.
·
Switch to decaf. A study from Duke University
Medical Centre found that consumption of 500 mg of caffeine equivalent of three
cups of coffee increases blood pressure by 4 mmHg and this number also have an
effect on sleep time.
·
Drinking tea. According to the study authors,
the flower sepatulah phytochemicals that play a role in reducing high blood
pressure. Hibiscus contained in many herbal teas
·
Cut down a bit of work. Overtime makes it
difficult to exercise and eat healthy manakan. It is difficult to reduce
working hours at a time like this, but there is no harm if it took time to take
a break.
·
Replace carbs with soy. A study from the Journal
of the American Heart Association, for the first time found that replacing
carbohydrates in the diet with foods containing soy or milk protein, such as
low-fat milk, can lower systolic blood pressure in patients with hypertension
or prehypertension.
·
Consumption of supplements. Antioxidants are
necessary for energy production can dilate blood vessels. You can get it from
herbal products that contain antioxidants or others.
·
Reduce drinking alcoholic beverages. The less
you drink, the lower your blood pressure.
Hopefully Articles About High
Blood Diseases with this, sorry if a lot of shortcomings and errors in its
delivery because it is still in the learning phase: D. And hopefully people we
love can avoid this disease, Amin ... Greeting Healthy!
(Bagaimana Mengurangi Risiko Hipertensi ?
Banyak sekali cara yang bisa Anda lakukan untuk
mengurangi risiko terjadinya hipertensi, salah satunya dengan membiasakan diri
bergaya (pola) hidup sehat. Cara alami menurunkan tekanan darah tinggi yang
bisa Anda lakukan, yaitu;
- Rajin
berolahraga, misalnya jalan cepat. Pasien hipertensi yang melakukan
olahraga jalan dengan langkah cepat bisa menurunkan tekanan darahnya
hampir 8 mmHg per 6 mmHg.
- Konsumsi
buah dan sayuran yang kaya potasium dengan jumlah 2000-4000 mg/hari. Produk
yang kaya akan kalium misalnya kentang, ubi jalar, tomat, jus jeruk,
pisang, kacang merah, kacang polong, blewah, melon, dan buah-buahan kering
seperti plum dan kismis.
- Ambil
napas dalam-dalam. Bernapas secara perlahan dan melakukan meditasi seperti
qigong, yoga, dan tai chi bisa menurunkan hormon stres yaitu renin, enzim
pada ginjal yang bisa meningkatkan tekanan darah.
- Mendengarkan
musik. Menurut peneliti di University of Florence, Italia, lagu-lagu yang
tepat bisa membantu menurunkan tekanan darah.
- Batasi
asupan garam. Beberapa orang yang memiliki riwayat keluarga dengan tekanan
darah tinggi lebih mungkin memiliki tekanan darah yang sangat sensitif
terhadap garam.
- Nikmati
dark chocolate. Varietas dark chocolate mengandung flavanol yang membuat
pembuluh darah elastis. Tapi pastikan dark chocolate yang Anda makan
setidaknya mengandung 70% kakao.
- Beralih
ke kopi tanpa kafein. Sebuah penelitian dari Duke University Medical
Centre menemukan bahwa konsumsi kafein 500 mg atau setara tiga cangkir
kopi tekanan darah meningkat sebanyak 4 mmHg dan jumlah ini juga berefek
pada waktu tidur.
- Minum
teh. Menurut penulis studi, fitokimia pada kembang sepatulah yang berperan
dalam mengurangi tekanan darah tinggi. Kembang sepatu banyak terkandung
dalam teh herbal
- Kurangi
sedikit pekerjaan. Lembur membuat orang sulit untuk berolahraga dan makan
manakan sehat. Memang sulit mengurangi jam kerja pada masa seperti ini,
tapi tidak ada salahnya jika menyempatkan waktu untuk beristirahat
sejenak.
- Ganti
Karbohidrat dengan Kedelai. Sebuah studi dari Journal of American Heart
Association, untuk pertama kalinya menemukan bahwa mengganti karbohidrat
dalam menu diet dengan makanan yang mengandung kedelai atau susu
berprotein, seperti susu rendah lemak, bisa menurunkan tekanan darah sistolik
pada penderita hipertensi atau prehipertensi.
- Konsumsi
suplemen. Antioksidan yang diperlukan untuk produksi energi bisa
melebarkan pembuluh darah. Anda bisa mendapatkannya dari produk herbal
yang memiliki kandungan antioksidan atau yang lainnya.
- Kurangi
minum minuman beralkohol. Semakin sedikit Anda minum alkohol, semakin
rendah tekanan darah Anda.
No comments:
Post a Comment