Subscribe di sini

Sunday 31 January 2016

pengertian Difusi, Osmosis dan Plasmolisis


Difusi  adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi.
Difusi zat terlarut dari suatu  larutan ke dalam larutan lainnya dapat berlangsung melalui suatu membran tertentu yang permeable untuk zat tersebut. Permeable dari membran ada tiga jenis, yaitu:
a)      Impermeable ( tidak permeable), dimana air maupun zat terlarut didalamnya tidak dapat melaluinya.
b)      Permeable, yaitu membran yang dapat dilalui oleh air maupun zat tertentu yang terlarut didalamnya.
c)      Semi permeable, yaitu membran yang hanya dapat dilalui oleh air tetapi tidak dapat dilalui oleh zat terlarut, misalnya membran sitoplasma.
Difusi dari pelarut misalnya air melalui membran yang semi permeable dari tempat dengan konsentrasi pelarut lebih tinggi ketempat dengan konsentrasi pelarut lebih rendah disebut osmosis.

Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah melalui selaput atau membran selektif permeabel atau semi permeabel. Jika di dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel, ditempatkan dua larutan glukosa yang terdiri atas air sebagai pelarut dan glukosa sebagai zat terlarut dengan konsentrasi yang berbeda dan dipisahkan oleh selaput selektif permeabel, maka air dari larutan yang berkonsentrasi rendah akan bergerak atau berpindah menuju larutan glukosa yang konsentrainya tinggi melalui selaput permeabel.
Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel. Osmosis adalah proses perpindahan air dari zat yang berkonsentrasi rendah (hipotonis) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis) melalui membrane semi permeable, sehingga didapatkan larutan yang berkonsentrasi seimbang (isotonis) (Endang Sri Lestari : 2009) sedangkan tekanan turgor adalah tekanan dari dalam vakuola kepada membran plasma dan dinding sel karena adanya osmosis air ke dalam vakuola (Betsy Sihombing,dkk : 2009).

Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran. Tidak ada mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik (Bambang 2009: 1).

Proses yang sama pada sel hewan disebut krenasi. Cairan di dalam sel hewan keluar karena peristiwa difusi. Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, seringkali menggunakan Rhoeo discolor yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan jelas (Sarkini 2006: 202).

No comments:

Post a Comment

Kumpulan ceramah ustadz Abdul Somad Lc Ma

Berikut video ceramah ustadz Abdul Somad Lc Ma Semoga menjadi motivasi dan bermanfaat  Hukum membaca Al-Qur'an digital di hp tanpa berwu...