Stopwatch adalah suatu alat ukur yang dugunakan untuk
mengukur waktu yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan yang memiliki
ketelitian sampai tingkat detik.
Stopwatch ada dua jenis yaitu stopwatch analog dan stopwatch
digital. Kedua stopwatch tersebut mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk
mengukur lama waktu. Perbedaannya hanya terletak pada komponen penyusunnya dan
tampilan pembacaannya
A.
Macam-Macam Analog
a.
Stopwatch Analog
Stopwatch analog merupakan jenis stopwatch
manual yang menggunakan jarum penunjuk sebagai penunjuk hasil pengukuran, jarum
penunjuk tersebut seperti pada arloji
b. Stopwatch Digital
Stopwatch digital merupakan jenis stopwatch
yang menggunakan layar/monitor sebagai penunjuk hasil pengukuran. Waktu hasil
pengukuran dapat kita baca hingga satuan detik.
Stopwatch dirancang untuk memulainya dengan menekan tombol
diatas sehingga bergerak jarumnya dan menekan kembali tombol tersebut maka
jarum berhenti sehingga suatu waktu detik ditampilkan sebagai waktu yang
berlalu. Kemudian dengan menekan tombol yang kedua akan mememasang lagi jarum
stopwatch pada kondisi nol
a. Stopwatch
Analog
Stopwatch analog mempunyai penunjuk seperti jarum jam dan
mempunyai dua buah tombol yaitu tombol star/stop dan tombol kalibrasi/ pembuat
posisi nol . Perhitungan waktu pada stopwatch analog ini berdasarkan gerakan
mekanik.
Sistem yang mekanik sangat sulit diubah,
(ditambah atau dikurang) karena peletakan komponen -komponennya memerlukan
presisi yang sangat tinggi.
Adapun bagian – bagian dan fungsinya adalah sebagai berikut :
a.
Tombol start/stop berfungsi sebagai tombol untuk memulai
pengukuran (tombol start) dan untuk mengakhiri pengukuran waktu (tombol stop).
Tombol ini terletak menjadi satu.
b.
Tombol kalibrasi/ pembuat posisi nol berfungsi untuk mengkalibrasi
sebelum pengukuran dan pembuat posisi jarum menunjukkan angka nol. Stopwatch
analog ini ada yang berjenis tombol start/stop dan kalibrasi/pembuat nol
dipisah, ada pula yang digabung.
c.
Jarum penunjuk menit berfungsi untuk menunjukkan hasil pembacaan
dalam menit dan jarum penunjuk detik untuk menunjukkan hasil pembacaan dalam
detik.
d.
Skala pengukuran dalam menit dan dalam detik merupakan ruas atau
selang antara detik dengan satu detik diatasnya atau dibawahnya, ruas atau
selang antara menit dengan satu menit diatasnya atau dibawahnya.
Prinsip kerja stopwatch Analog adalah sebagai berikut :
a.
Saat tombol start ditekan penahan pegas pertama akan terbuka
sehinggaØ gerigi berputar dan pegas pertama akan terkalibrasi secara
periodik. Sehingga jarum bergerak.
b.
Pada saat yang sama pegas kedua tertekan sehingga tercipta
kombinasiØ kerja secara mekanik. Jarum akan berhenti dan menunjukkan waktu
yang telah dilalui sejak penekanan pegas pertama.
c.
Pada saat kalibrasi penekan pegas akan membuat pegas keduaØ terkalibrasi
sehingga pegas pertama kembali tertekan seperti semula. Dan jarum kembali ke
posisi nol.
Contoh :
Berapa waktu yang
dibutuhkan seseorang dalam mendenyutkan 100 kali jantungnya. Berapa lama
seorang anak dapat tiba di sekolah yang berjalarak 2 km dari rumahnya dengan
mengendarai sepeda..
Stopwatch secara khas dirancang untuk memulai dengan menekan
tombol start dan berhenti sehingga suatu waktu detik ditampilkan sebagai waktu
yang berlalu. Kemudian dengan menekan tombol kalibrasi akan memasang lagi
stopwatch pada nol.
b.
Stopwatch Digital
Stopwatch digital merupakan jenis stopwatch yang menggunakan
layar/monitor sebagai penunjuk hasil pengukuran, seperti jam digital dimana
perhitungan waktu berdasarkan perhitungan elektronik.
Stopwatch Digital
Otomatis Peka Cahaya dapat dibuat dengan menggunakan sensor cahaya sebagai
saklar elektronik untuk menentukan awal dan akhir pencatatan rangkaian pencacah
digital dengan ketelitian 0,0001 sekon.
Dengan stopwatch digital otomatis peka cahaya dapat dilakukan
pengukuran waktu tempuh pelari dengan ketelitian dan ketepatan yang dapat
diandalkan. Perlu diketahui bahwa stopwatch baik digital maupun analog
sama-sama mengunakan baterai tetapi ada pula yang menggunakan energy surya.
Adapun bagian-bagian dan fungsi dari stopwatch digital adalah
sebagai berikut :
a. Layar/monitor sebagai
media penampilan pembacaan atau hasil pengukuran secara elektrik berupa
angka-angka.Ø
b. Tombol start/stop untuk
memulai pengukuran (tombol start) dan untuk mengakhiri pengukuran (tombol stop).Ø
c. Tombol kalibrasi sebagai
tombol untuk mengkalibrasi ke angka nol.Ø
Pada stopwatch digital ada juga stopwatch yangØ terdapat
tombol untuk mereplay hasil pengukuran yang telah dilakukan.
Cara kerja stopwatch
digital dimulai saat tombol dalam keadaan ON arus dari sumber tegangan (batere)
energi surya akan mengalir ke komponen-komponen elektronik dalam stopwatch
digital. Komponenen-komponen elektronik tersebut yang melakukan perhitungan
waktu dan menampilkannya dalam monitor dalam bentuk angka digital.
B. Prosedur Penggunaan Stopwatch
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam penggunaan
stopwatch adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan stopwatch yang
akan digunakan untuk mengukur.
b. Memastikan bahwa keadaan
stopwatch dalam keadaan nol atau telah terkalibrasi.
c. Menekan tombol start
untuk memulai pengukuran waktu.
d. Menekan tombol stop untuk
mengakhiri pengukuran waktu.
e. Membaca hasil pengukuran.
f. Untuk mengulangi
pengukuran maka menekan tombol start/stop 1 kali dan jarum akan kembali ke nol
kemudian tekan tombol start lagi untuk melakukan pengukuran kembali dan stop
untuk mengakhiri. Begitu seterusnya.
C. Pembacaan hasil Pengukuran
1.
Pembacaan stopwatch disesuaikan dengan jenisnya.
a. Stopwatch AnalogØ
Pada stopwatch analog,
bila pengukuran lebih dari 1 menit maka pertama sekali lihatlah jarum yang menunjukkan
menit (jarum yang pendek) pada stopwatch baru kemudian lihat jarum yang
menunjukkan detik (jarum yang panjang) dan jumlahkan nilai tersebut maka akan
didapatkan waktu hasil pengukuran.
b. Stopwatch DigitalØ
Pada stopwatch digital
tidak terlihat turus-turus angka seperti stopwatch analog. Kita hanya melihat
angka yang muncul dari layar/monitor yang telah menunjukkan angka pengukuran
baik jam, menit, sampai detik.
D. Kalibrasi
Untuk kalibrasi, pada stopwatch analog kita hanya perlu
menekan tombol start/stop maka jarum penunjuk detik dan jarum penunjuk menit
menunjuk ke angka nol. Bila belum menunjukkan angka nol maka putarlah tombol
kalibrasi hingga kedua jarum tepat berada pada nol. Sedangkan pada stopwatch
digital hampir sama dengan stopwatch analog. Setelah menekan tombol kalibrasi
maka angka pada layar/ monitor akan menunjukkan angka nol.
E. Ketelitian Stopwatch
a. Stopwatch analogØ
Ketelitian alat dapat kita ketahui berdasarkan skala yang
tertera pada stopwatch. Untuk mengetahui besar ketelitian alat tersebut kita
dapat mencarinya dengan membandingkan antara skala utama satu putaran penuh
dengan jumlah skala noniusnya dalam satu putaran penuh.
Contoh:
Stopwatch analog berikut
diketahui jumlah skala utama satu putaran penuh adalah 1 dan jumlah skala
nonius satu putaran penuh adalah 60. Dengan demikian dapat diperoleh
Ketelitian alat = 1/60
b. Stopwatch digitalØ
Stopwatch digital memiliki ketelitian alat telah ditentukan
sejak perakitan komponen-komponen dalam stopwatch yaitu sebesar 0,0001 sekon.
OBSERVASI
Teks laporan hasil
observasi terdiri atas definisi umum (pembukaan), deskripsi bagian, dan
deskripsi manfaat. Bagian definisi umum (pembukaan) berisi pengertian akan
sesuatu yang dibahas. Deskripsi bagian berisi gambaran tentang sesuatu secara
terinci. Sementara itu, deskripsi manfaat merupakan bagian yang berisi manfaat
atau kegunaan.
Ciri-ciri teks observasi:
Struktur:
·
-definisi umum (pembukaan),
·
-deskripsi bagian, dan
·
-deskripsi manfaat.
Isi:
·
Definisi umum (pembukaan) berisi pengertian akan sesuatu yang
dibahas.
·
Deskripsi bagian berisi gambaran tentang sesuatu secara terinci.
·
Deskripsi manfaat merupakan bagian yang berisi manfaat atau
kegunaan.
EKSPOSISI
Teks eksposisi disusun dengan struktur yang terdiri atas
pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat. Bagian
pernyataan pendapat (tesis) berisi tentang pendapat yang dikemukakan oleh
penulis teks. Bagian argumentasi berisi tentang argumen-argumen (alasan) yang
mendukung pernyataan penulis, sedangkan penegasan ulang berisi tentang
pengulangan pernyataan yang digunakan untuk meyakinkan pembaca tentang
kebenaran pernyataan (tesis).
Ciri- ciri teks
eksposisi:
Struktur:
·
-pendapat (tesis),
·
-argumentasi, dan
·
-penegasan ulang pendapat.
Isi:
·
(tesis) berisi tentang pendapat yang dikemukakan oleh penulis
teks.
·
argumentasi berisi tentang argumen-argumen (alasan) yang mendukung
pernyataan penulis
·
penegasan ulang berisi tentang pengulangan pernyataan yang
digunakan untuk meyakinkan pembaca tentang kebenaran pernyataan (tesis).
uk, thanks udah mampir
ReplyDelete