Subscribe di sini

Monday 1 February 2016

MODAL SOSIAL MASYARAKAT DALAM MENGEMBANGKAN EKOWISATA


MODAL SOSIAL MASYARAKAT DALAM
MENGEMBANGKAN EKOWISATA
(Studi Pada Wisata Pemandian Putri Naga Gampong Panjupian Tapaktuan, Aceh Selatan)

BAB I
Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
Bangsa Indonesia tidak hanya dikarunia kekayaan alam yang melimpah, tetapi juga keindahan alam yang mempunyai daya tarik yang sangat mengagumkan. Keindahan alam pegunungan, pantai dan lautan serta bangunan-bangunan peninggalan nenek moyang, kesenian, dan adat istiadat yang luhur dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui kegiatan pariwisata.
Berlakunya Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang RPJN 2005-2025 (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional) yang berisi visi Indonesia mandiri, maju, adil, dan makmur. Visi ini menuntut kemampuan ekonomi untuk tumbuh cukup tinggi, berkelanjutan, mampu meningkatkan pemerataan dan kesejahteraan masyarakat secara luas, serta berdaya saing tinggi didukung oleh penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam mengembangkan sumber-sumber daya pembangunan. Kebijakan ini memberikan kesempatan bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pemanfaatan atas segala potensi sumberdaya alam yang ada, salah satunya dengan kegiatan ekowisata.
Pariwisata alam dikenal sebagai ekowisata yang berorientasi pada aspek kelestarian sumberdaya alam serta lingkungan. Ekowisata adalah wisata berbasis alam yang melibatkan pendidikan, interpretasi dari lingkungan, dan dikelola secara berkelanjutan. Adanya ekowisata mempengaruhi kehidupan masyarakat disekitar kawasan. Dampak bagi masyarakat dapat berupa dampak positif dan negatif. Pariwisata merupakan alternatif sektor ekonomi yang dianggap pas untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Perkembangan pariwisata yang amat pesat dewasa ini cenderung melaju ke arah spesifikasi minat wisatawan terhadap wisata yang dilakukan. Salah satu jenis wisata yang akhir-akhir ini semakin mendapatkan perhatian dan banyak dilakukan adalah ekowisata alam seperti tempat pemandian.
Kondisi alam yang diolah menjadi suatu tempat wisata ataupun disebut sebagai ekowisata yang indah dan memiliki daya tarik wisata akan mempengaruhi perubahan sosial ekonomi. Perubahan sosial ekonomi dilihat dari pendapatan sektor pariwisata, pendapatan basis dan non basis, peluang kesempatan kerja, pola nafkah ganda, dan perubahan mata pencaharian, yang kemudian mempengaruhi keberlanjutan ekowisata dalam suatu wilayah. Keberlanjutan ekowisata ini dilihat dari potensi pasar dimana pergeseran trend pasar wisatawan “back to nature” yang berkembang pesat, berpeluang meningkatkan perekonomian ataupun tingkat pendapatan masyarakat.  Adanya ekowisata mengakibatkan adanya interaksi antara masyarakat dengan pengunjung sehingga berdampak positif dan negatif pada masyarakat.
Dampak di bidang ekonomi berupa peningkatan pendapatan yang berasal dari pendapatan di bidang jasa ekowisata. Peningkatan pendapatan ini berbeda antara kampung yang akses dekat dengan ekowisata dan kampung yang jauh dengan ekowisata. Kampung yang dekat dengan ekowisata memperoleh pendapatan tambahan dari sektor ekowisata. Bidang sosial, adanya interaksi merubah sikap masyarakat menjadi lebih terbuka. Pengembangan kawasan ekowisata bukan merupakan suatu pengembangan kawasan industri pariwisata yang hanya bersifat sektoral.
 Namun pengembangan tersebut, terdapat aspek-aspek lain yang saling berhubungan dan menentukan keberhasilan pengembangannya. Pada beberapa tempat pelibatan masyarakat sekitar dalam kegiatan ekowisata masih sangat minim, kerjasama yang dilakukan pihak pengelola dengan pihak-pihak yang berperan penting dan mempengaruhi kondisi ekowisata di sekitar kawasan.
Pengembangan ekowisata  sesungguhnya tidak hanya tergantung dari modal fisik saja namun juga dipengaruhi oleh modal non-fisik yang bersifat tangible maupun intangible. Kalau kapital manusia dan kapital fisik kurang tersedia, maka kapital sosial (modal sosial) menjadi andalan utama untuk pembangunan (Lawang 2004). Sementara itu, Bourdieu (1985) menyatakan bahwa modal sosial (social capital) dan modal budaya (cultural capital) juga merupakan modal pembangunan yang memiliki peran yang sama pentingnya dengan modal ekonomi (economic capital).
Modal sosial yang dimiliki masyarakat dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitaram tempat wisata. Masyarakat yang mampu membangun dan memelihara modal sosial akan memiliki kemudahan membangun dan menjaga kapital-kapital lainnya. Bersama dengan sumberdaya lain, modal sosial dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Tanpa modal sosial aktivitas atau pembangunan ekonomi dan juga Pembangunan fisik seperti Pembangunan  sarana dan prasarana ekowisata akan sulit diwujudkan. Modal sosial selama ini relatif terabaikan untuk tujuan pembangunan, padahal hasil-hasil penelitian yang dilakukan Putnam (1993), Sabatini (2005) menunjukkan bahwa modal sosial memberi kontribusi yang nyata terhadap peningkatan pendapatan rumah tangga, menekan kemiskinan, meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu wilayah. Modal sosial terutama komponen rasa saling percaya dan partisispasi masyarakat, juga berperan untuk mencapai tingkat keberhasilan pelaksanaan pengembangan ekowisata. Dengan demikian modal sosial dapat berperan untuk mendorong percepatan pembangunan masyarakat
Kepercayaan dan kerjasama tentunya berimplikasi pada adanya modal sosial, Jika masyarakat bisa diandalkan untuk tetap menjaga komitmen, norma-norma saling menolong yang terhormat dan menghindari perilaku oportunistik, maka berbagai kelompok akan terbentuk secara lebih cepat, dan kelompok yang terbentuk itu akan mampumencapai tujuan-tujuan bersama secara lebih efisien (Fukuyama 1995).
Gampong Panjupian Tapaktuan Aceh selatan merupakan gampong yang memiliki destinasi ekowisata alam. Gampong ini sering dikunjungi wisatawan untuk menikmati keindahan alam dan tempat pemandian. Selain keindahan alam, wisatawanpun menikmati kearifan lokal yang dimiliki masyarakat lokal. Berdasarkan pengamatan di lapangan adanya kegiatan ekowisata menimbulkan perubahan sosial maupun ekonomi masyarakat lokal yang berada di sekitar wilayah ekowisata. Perubahan sosial yang terjadi diantaranya peningkatan kerjasama walaupun tidak rutin. Perkembangan ekowisata yang dilihat dari peningkatan jumlah wisatawan mengakibatkan peningkatan ekonomi penduduk di sekitar kawasan.
1.2  Rumusan Masalah
Beberapa rumusan pertanyaan penelitian yang hendak di jawab dalam penulisan ini adalah:
1.      Apa dan bagaimana dampak sosio-ekonomi yang diterima oleh masyarakat lokal sebagai akibat dari hadirnya ekowisata?
2.      Bagaimana hubungan modal sosial masyarakat  terhadap pengembangan ekowisata Pemandian Putri Naga Gampong Panjupian Tapaktuan Aceh selatan?
3.      Sejauhmana peranan modal sosial mempengaruhi pengembangan ekowisata?
1.3  Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuandari penulisan proposal penelitian ditetapkan sebagai berikut:
1.      Mengetahui dampak sosio-ekonomi yang diterima oleh masyarakat lokal sebagai akibat dari hadirnya ekowisata.
2.      Menganalisis pengaruh modal sosial terhadap terhadap pengembangan ekowisata Pemandian putri naga Gampong Panjupian tapaktuan Aceh selatan.
3.      Mengidentifikasi tingkat peranan masyarakat dalam pengembangan  ekowisata.
1.4  Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk:
1.      Bagi perencanaan dan pengembangan sektor pariwisata khususnya Ekowisata Pemandian Putri Naga Gampong Panjupian Tapaktuan Aceh selatan  dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan sosial-ekonomi masyarakat di sekitar kawasan
2.      Bagi civitas akademik diharapkan tulisan ini menjadi referensi dalam melakukan penelitian-penelitian terkait perubahan sosial-ekologi di kawasan ekowisata.

3.      Bagi pemerintah dapat dijadikan sebagai masukan dalam membuat kebijakan terkait dengan aktifitas ekowisata. 

No comments:

Post a Comment

Kumpulan ceramah ustadz Abdul Somad Lc Ma

Berikut video ceramah ustadz Abdul Somad Lc Ma Semoga menjadi motivasi dan bermanfaat  Hukum membaca Al-Qur'an digital di hp tanpa berwu...