Meskipun manajemen
merupakan sesuatu yang sangat penting namun perlu dimengerti manajemen adalah
lembaga dasar kita yang paling kurang dikenal dan paling kurang dimengerti.bahkan
orang-orang lingkungan sebagai koperasi kerap kali tidak diketahui apa
dilakukan manajemen mereka,dan apa yang harus dilakukan nya,sebagai mana
manajemen bertindak,dan mengapa demikian halnya.
Dilihat dari sejarah
nya, koperasi memang dilahirkan sebagai badan usaha dengan tujuan lugas untuk
berkepentingan ekonomi dari anggota-anggotanya.latar belakang kelahiran nya
telah member cirri khusus kepada koperasi berbeda untuk usaha yang lain.koperasi
sebagai bentuk seperti yang kita kenal sekang ini kira-kira satu setengah abad
yang lalu di Eropa Barat dalam suatu system ekonomi kapitalis liberal yang
dirasakan sebagai penekanan dan penghisapan oleh yang kuat terhadap yang
lemah.Oleh karena itu koperasi selalu menampakkan wataknya yang selalu
cendurung untuk bela diri ,menajukkan cirri-ciri manusiawi yang kut mejunjung
tinggi keadilan dan kemetraan Dari sinilah dapat dijelaskan mengapa Koperasi
diberikan pengertian sebagai organisasi berwatak social.
Bagaimanapun
besarnya perbedaan koperasi dengan bentuk usaha kumpulan modal,tidak mungkin
koperasi lepas dari fungsi-fungsi manajemen koperasi semua unsure manajemen
koperasi bekerja menurut unsurnya untuk mencapai tujuan yang sama.
a. Organizing
b. Planning
c. Directing
d. Coordinating
e. Controlling
Pengertian manajemen
koperasi dari sekedar definisi kurang mencakup makna yang sebenarnya.untuk itu
perlu diungkapkan beberapapengertian pokok ulasan-ulasan bab pengertian bersama
dari antara orang yang mempunyai kepentingan bersama yang dijalankan
kepentingan bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
Usaha koperasi
dengan demikian adalah usaha yang bisa menunjang atau meningkat daya beli
anggotanya.untuk menerima hubungan anggotanya dan menggunakan dalam usaha koperasi
,dipilih dan mengangkat pengurus dari antara mereka sendiri didalam rapat
anggota seararta dituangkan didalam anggaran berdasarkan anggaran rumah tangga
koperasi.
Buku international labour organization
(ILO) yang berjudul cooperative management and administration,cenderung untuk
melihat manajemen koperasi dari segi administrasi pembahasan manajemen koperasi
mengarah kebidang masalah-masalah ilmu-ilmu adminitrasi dan biokrasi
(administrative dan bereucratic sciences).
Tetapi selain dari segi administrasi
manajemen koperasi dapat pula ditelah dari organisasi manajemen dalam arti dari
structure behaviornya atau dari structure and the functioning of the parts Dengan istilah
pinjaman manajemen koperasi dapat diartikan sebagai anotomi dan fisiologi
koperasi.
BAB I
PERANAN
MANAJEMENDI BIDANG KOPERASI
1.
ISTILAH MANAJEMEN
Istilah MANAJEMEN
adalah istilah inggris,dan diindonesia lebih dikenal dalam artinya yang berasal dari amerika
serikat.istilah “management”dikenal secara luas difilipina sebagai bekas jajahan
amerika.Demikian pula di singapura,Malaysia,agak hanya berbeda isi dari pada di
Filipina, karena mereka lebih condong ke ajaran –ajaran yang berasal dari inggris.
Manajemen adalah
istilah dari bahasa dan”alam pikiran”bangsa inggris dan amerika ,dan bagi kita
terlalu jauh untuk dipahami ,oleh sebab kebudayaan perbedaan terlampau
jauh,lebih-lebih amerika serikat dimana
tidak pernah kerajaan-kerajaan dan tidak ada kebu dayaan yang didasarkan pada
agama.
Berpikir pada nya
adminitrasi maupun pada manajemen itu erat sekali hubungannya kebudayaan serta
tata cara kehidupan masyarakat sehari-hari sehinga pola-pola berpikir dan
praktek-praktek adminitrasi maupun manajemen yang terlalu banyak perubahan
mental yang terlampau berat dan besar.Gaya manajemen perancis adalah khas
perancis,gaya manajemen jerman adalah khas jerman,gaya manajemen jepang adalah
khas jepang ,masing-masing tidak terpisah dari kebudayaan masing-masing,cara
prakteknya berbeda tetapi sama baiknya.
2.
MENGENAL MANAJEMEN KOPERASI
Betapapun koperasi-koperasi
fungsional dan tumbuh berkembang dengan tendesi selalu maju, akan tetapi
sifatnya tertutup diri sendiri dan anggota-anggotanya.sifat tertutup disebut
mengakibat kan berbagai keadaan,organisasinya disusun berdasarkan mengakibat
tertentu ,seperti kantor dan kesatuan didaerah perdesaan mungkin sudah terbuka
dengan daerah kerja meliputi kecamatan dan kabupaten dengan menghimpun anggota
dari berbagai jenis instansi ,keanggotaan nya meliputi sekolompok masyarakat
taertentu,seperti pegawai negri atau angkatan bersenjata usaha yang dominan adalah simpan pinjam, yang
umum nya di batasi kepentingan anggota.ini sesuatu kepentingan anggota dan
tidak melayani bukan anggota,dia bukan lah bank yang bekerja untuk melayani
umu.jika mereka menyelenggarakan secara tunai tetapi dalam lingkungan
sendiri.mungkin warga angkatan bersenjatan yang lebih sifat,pegawai dari pada
pengusaha tapi sifatnya tertutup. Situasi menyebabkan peranan koperasi
fungsional dalam kehidupan ekonomi tidak terasa.
Tetapi
potensi-potensi yang semakin berkembang dengan kuat didalam
koperasi-koperasi fungsional ini harus
dilihat kepada koperasi yang lebih terbuka dan keperanan dalam kehidupan
ekonomi.Apabila anggota-anggota koperasi fungsional pada hakikat nya adalah
“konsumen”maka konsumsi tersebut digunakan untuk menumbuhkan koperasi
komsumsi.(sering juga di makan koperasi konsumen)di Indonesia.
Untuk mengembangkan
koperasi komsumsi sifat tertutup harus diberi jalan terbuka ,koperasi komsumsi
yang termasud juga koperasi bukan tertutup.Bentuk usaha dari koperasi ini
adalah penyelenggaraan took komsumsi ,yang melayani masyarat secara
terbuka.Berbeda dengan usaha dengan simpan pinjan yang ditujukan untuk anggota ,maka took
komsumsiseperti itu harus masuk dalam lingkungan masyarakat luas untuk melayani
anggota dan bukan anggota.penjualan bukan anggota yaitu akan memperbesarkan
nilai penjualan dan menambahka keuntungan,penjualan yang sebagian dasar
kredit,hanya melayani anggota selain tidak akan efesien juga tidak mugkin berkebang
menjadi besar.Took-toko kecil dapat dikembangkan semacam fair price shop yang
merupakan jaringan penjualan dari supermarket sebagian induknya.
Langkah tersebut
dapat dipolopori oleh koperai-koperasi fungsional dengan potensi yang
dimilikinya tetapi jika tujuannya untuk menumbuhkan komsumsi,makausaha tersebut
harus bersifat terbuka dan untuk member kesempatan pada semua orang untuk
menjadi anggotanya.Bahan-bahan keperluan rakyat pada waktu ini tersedia luas
dipasaran dengan harga yang relative murah.komonikasi dan transportasi yang
baik membantu pula mencapainya stabilisasi harga,dalam arti tidak banyak
bedanya berbeda daerah lainnya,oleh sebab nya “harga lebih murah”tetapi harus
ada daya tarik lain yang diperlukan oleh konsumen pada waktu ini semboyan
Sebagai koperasi
sebagai mana dengan bentuk usaha kumpulan modal bisa saja memilih usahanya
berdasarkan dengan kemugkinan untung yang besar-besarnya .Akan tetapi
mengingatnya bagai bentuk usaha bersama ,maka pilihan usaha koperasi ditentukan
oleh kepentingan usaha atau mata pencarian anggotanya ,ini berate bahwa usaha
koperasi menjadi tumpuan anggotanya untuk menunjang usaha mereka masing-masing atau meningkatkan daya beli ,atau demokrasi usaha.
3.
UNSUR POKOK MANAJEMEN KOPERASI
Dengan menolaan jauh esensi dan watak yang terkandung dalam
lembaga koperasi ,kiranya suatu kesurupaan pandangan yang utuh ,bahwasanya
koperasi sesungguhnya memiliki cangkupan multi-dimensi yang bersifat strategis terhadap proses
pembangunan bangsa Indonesia .Hal ini disebabkan ekterensi dan kehadiran koperen
di tengah (khusus masyarakat yang lemah social ekonominya) menyandang empat
karestik secara sekaligus yaitu :
a. Koperasi merupakan suatu system normative
(normative system)
b. Koperasi merupakan mekanisme pendidikan
(mechanism of education )
c. Koperasi sebagai organisasi ekonomi
(economic organization )
d. Koperasi merupakan organisasi kekuatan (the orgazationn of force)
Bertitik tolak dari
keempat karakteristik dikaitkan dengan pengalaman serta hasil pengamatan selama
ini makan mendekati pembangunan koperasi haruslah ditinjau empat matra yang
dalam geraknya berlangsung secara serempak dan mempunyai kekuatan saling
mempengaruhi satu sama lain ,empat matra itu adalah.
a. Koperasi sebagai suatu proses ;karena
pembangunan koperasi adalah rentetan perubahan kea rah pertumbuhan dan
perkembangkan.
b. Koperasi sebagai metode;sebab pembangunan
koperasi menempuh cara-cara yang terencana diatas disiplin keteraturan dankesenambungan,sesuai
dengan asas swaketa swadaya dan swasembada.
c.
Koperasi sebagai program
;karena pembangunan koperasi merupakan panduan dari berbagai kegiatan dalam
bidang kehidupan yang menyentuh kepentingan masyarakat kecil,baik di daerah
perkotaan maupun perdesaan.
Peranan badan
pemeriksa adalah menjalankan fungsi pengawasan (control)oleh sebab itu
melaksanakan hal tersebut ,diperlukan adanya keahlian ,khususnya dibidang
pembukuan .ketentuan perundangan yang ada tidak memungkinkan badan pemeriksa
diambilkan dari luar lingkungan anggotan.Atas dasar pertimbangan ini pula badan
pemeriksa banyak keahlian pihak ketiga untuk melakukan pemeriksaan dalam rangka
menjalankan usaha koperasi.seperti disebutkan dalam tulisan ini,peranan badan
pemeriksa pada koperasi cukup penting.Badan pemeriksa dalam kedudukan nyayang
sejajar dengan pengurus dapat membantu ikut serta nilainya usaha
koperasi.Undang-undang menyatakan bahwa badan pemeriksa bertugas untuk:
1. Organisasi
-
Apakah koperasi melaksanakan sendi-sendi dasar koperasi atau lebih
dikenal sebagai prinsip-prinsip koperasi
-
Apakah koperasi menjalankan koperasinya sesuai dengan tercantum dalam
anggaran dasar dan anggaran rumah tngga.
-
Apakah buku-buku organisasi dijalankan dengan baik.
2. Usaha:
-
Apakah usaha koperasi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
-
Apakah koperasi sesuai rencana dengan telah digariskan oleh rapat
anggota.
-
Apakah usaha koperasi telah dilaksanakan secara efisien secara dengan
bernilai ferformancenya (pelaksanaan usahanya).
-
Membuat laporan tulisan tentang hasilpemeriksaannya Didalam melaksanakan tugas tersebut.
4.
TATANAN MANAJEMEN KOPERASI.
Koperasi sebagai bentuk badan usaha
bergerak dibidang perekonomian mempunyai tatanan manajemen yang agak berbeda
usaha lainnyaperbedaan tersebut bersumber dari hakikat manajemen koperasi yang
dasarnya falsafanya dari remokrasi dari dunia usaha yang menjad ciri khas koperasi .Untuk itu didalm manajemen
koperasi dikenal adany rapat anggota,pengurus dan badan pemeriksa dan menejer
atau pelaksana utama.Dr.Ace partadirja didalam mengupas hubungan antar kerja
didalam kelompok menyaramkan semacam menyamankan semacam kedudukan badan
pemeriksa dengan badan komisaris padasebuah perseroan terbatas.
Didalam manajemen
koperasi diindonesia kekuasaan tertinggi didalam rapat anggota,sebab koperasi
dari organisasi dari,oleh untuk
anggota.Baik pengurus maupun badan pemeriksa dipilih oleh anggota.dan bertindak
untuk atas nama anggota untuk mengurus usaha sehari-hari pengurus untuk dapat
mengangkat menejer.
5.
PENTINGNYA MANAJEMEN KOPERASI
Dalam masyarakat
modern dewasa ini manajemen semakin penting.masyarakt mandern adalah masyarakat
yang kompleks.orang modern harus meningkatkan kemampuan nya untuk mencapai
tujuan nya atau memenuhi kebutuhan nya secara lebih tapat dengan biaya yang
lebih murah.
Dengan adanya system nilai seperti itu
juga, maka pihak yang menyediakan kebutuhan masyarakat,mereke harus bekerja
dengan rasional,efektif dan efesien, tuntutan demikian antara lain menimbulkan
berbagai jenis spesialisasi.
Pertama spesialisasi dapat terjadi
didalam suatu usaha pelayanan pada masyarakat.hal ini mengharuskan pengkoordinasian
para spesialis kearah pencapaian tujuan usaha.Kedua spesialis dapat terjadi
didalam usaha dan kegiatan dalam masyarakat artinya spesialis usaha atau
kegiatan pada bidang tertentu saja.
Referensi:
Bugcr, D.H. Prof. Dr., Koperasi-koperasi
di Luar Indonesia, 1954.
Chaniago, Drs. Arfinal., Perkoperasian
Indonesia, Angkasa Bandung 1979.
., Serba-serbi Organisasi Koperasi, CV.
Rosda, Bandung1984.
Departemen Tenaga Kerja Transmigrasi dan
Koperasi Direktorat Jenderal Koperasi., Administrasi Pembukuan BUUDIKUD Unit
Usaha Pertanian Pangan Sistem Buku Harian Tabelaris, Jakarta 1977.
., BUUDIKUD sebagai Alat Pembangunan dan
ModernisasiPedesaan, Jakarta.
., Pedoman Organisasi Tata Laksana dan
Usaha Perkreditan
Candak Kulak. Jakarta.
., Pokok-pokok Pembinaan BUUD Dirumuskan
Dalam Rapat
Kerja Bimas, Jakarta, 1972.
., Pedoman Organisasi Tata Laksana Usaha
Perkreditan Candak Kulak, Jakarta, 1976.
Departemen Perdagangan dan Koperasi
Direktorat Jenderal Koperasi Pedoman Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Badan
Pemeriksa Koperasi, 1981.
Departemen Koperasi., Koperasi Sebuah
Pengantar, Jakarta, 1987. Edi Swasono, Sri., Koperasi di Dalam Orde Ekonomi
Indonesia, Penerbit Universitas Indonesia UI Press, 1987.
Fanqfieb, Dr. G., The Co-Operative Sec
tor, Co-operative Union Ltd. Manchester.
Hatta, Dr. Mohammad., Membangun Koperasi
dan Koperasi Membangun, Pusat Koperasi Pegawai Negeri, Jakarta Raya, 1971
No comments:
Post a Comment