Subscribe di sini

Friday 5 February 2016

Manejemen Koperasi

PENDAHULUAN
Meskipun manajemen merupakan sesuatu yang sangat penting namun perlu dimengerti manajemen adalah lembaga dasar kita yang paling kurang dikenal dan paling kurang dimengerti.bahkan orang-orang lingkungan sebagai koperasi kerap kali tidak diketahui apa dilakukan manajemen mereka,dan apa yang harus dilakukan nya,sebagai mana manajemen bertindak,dan mengapa demikian halnya.
Dilihat dari sejarah nya, koperasi memang dilahirkan sebagai badan usaha dengan tujuan lugas untuk berkepentingan ekonomi dari anggota-anggotanya.latar belakang kelahiran nya telah member cirri khusus kepada koperasi berbeda untuk usaha yang lain.koperasi sebagai bentuk seperti yang kita kenal sekang ini kira-kira satu setengah abad yang lalu di Eropa Barat dalam suatu system ekonomi kapitalis liberal yang dirasakan sebagai penekanan dan penghisapan oleh yang kuat terhadap yang lemah.Oleh karena itu koperasi selalu menampakkan wataknya yang selalu cendurung untuk bela diri ,menajukkan cirri-ciri manusiawi yang kut mejunjung tinggi keadilan dan kemetraan Dari sinilah dapat dijelaskan mengapa Koperasi diberikan pengertian sebagai organisasi berwatak social.
Bagaimanapun besarnya perbedaan koperasi dengan bentuk usaha kumpulan modal,tidak mungkin koperasi lepas dari fungsi-fungsi manajemen koperasi semua unsure manajemen koperasi bekerja menurut unsurnya untuk mencapai tujuan yang sama.
a.       Organizing
b.      Planning
c.       Directing
d.      Coordinating
e.       Controlling
Pengertian manajemen koperasi dari sekedar definisi kurang mencakup makna yang sebenarnya.untuk itu perlu diungkapkan beberapapengertian pokok ulasan-ulasan bab pengertian bersama dari antara orang yang mempunyai kepentingan bersama yang dijalankan kepentingan bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
Usaha koperasi dengan demikian adalah usaha yang bisa menunjang atau meningkat daya beli anggotanya.untuk menerima hubungan anggotanya dan menggunakan dalam usaha koperasi ,dipilih dan mengangkat pengurus dari antara mereka sendiri didalam rapat anggota seararta dituangkan didalam anggaran berdasarkan anggaran rumah tangga koperasi.
Buku international labour organization (ILO) yang berjudul cooperative management and administration,cenderung untuk melihat manajemen koperasi dari segi administrasi pembahasan manajemen koperasi mengarah kebidang masalah-masalah ilmu-ilmu adminitrasi dan biokrasi (administrative dan bereucratic sciences).
Tetapi selain dari segi administrasi manajemen koperasi dapat pula ditelah dari organisasi manajemen dalam arti dari structure behaviornya atau dari structure and the functioning of the parts Dengan istilah pinjaman manajemen koperasi dapat diartikan sebagai anotomi dan fisiologi koperasi.

BAB I
PERANAN MANAJEMENDI BIDANG KOPERASI
1.      ISTILAH  MANAJEMEN
Istilah MANAJEMEN adalah istilah inggris,dan diindonesia lebih dikenal dalam  artinya yang berasal dari amerika serikat.istilah “management”dikenal secara luas difilipina sebagai bekas jajahan amerika.Demikian pula di singapura,Malaysia,agak hanya berbeda isi dari pada di Filipina, karena mereka lebih condong ke ajaran –ajaran yang berasal dari  inggris.
Manajemen adalah istilah dari bahasa dan”alam pikiran”bangsa inggris dan amerika ,dan bagi kita terlalu jauh untuk dipahami ,oleh sebab kebudayaan perbedaan terlampau jauh,lebih-lebih amerika serikat  dimana tidak pernah kerajaan-kerajaan dan tidak ada kebu dayaan yang didasarkan pada agama.
Berpikir pada nya adminitrasi maupun pada manajemen itu erat sekali hubungannya kebudayaan serta tata cara kehidupan masyarakat sehari-hari sehinga pola-pola berpikir dan praktek-praktek adminitrasi maupun manajemen yang terlalu banyak perubahan mental yang terlampau berat dan besar.Gaya manajemen perancis adalah khas perancis,gaya manajemen jerman adalah khas jerman,gaya manajemen jepang adalah khas jepang ,masing-masing tidak terpisah dari kebudayaan masing-masing,cara prakteknya berbeda tetapi sama baiknya.
2.      MENGENAL MANAJEMEN KOPERASI
Betapapun koperasi-koperasi fungsional dan tumbuh berkembang dengan tendesi selalu maju, akan tetapi sifatnya tertutup diri sendiri dan anggota-anggotanya.sifat tertutup disebut mengakibat kan berbagai keadaan,organisasinya disusun berdasarkan mengakibat tertentu ,seperti kantor dan kesatuan didaerah perdesaan mungkin sudah terbuka dengan daerah kerja meliputi kecamatan dan kabupaten dengan menghimpun anggota dari berbagai jenis instansi ,keanggotaan nya meliputi sekolompok masyarakat taertentu,seperti pegawai negri atau angkatan bersenjata  usaha yang dominan adalah simpan pinjam, yang umum nya di batasi kepentingan anggota.ini sesuatu kepentingan anggota dan tidak melayani bukan anggota,dia bukan lah bank yang bekerja untuk melayani umu.jika mereka menyelenggarakan secara tunai tetapi dalam lingkungan sendiri.mungkin warga angkatan bersenjatan yang lebih sifat,pegawai dari pada pengusaha tapi sifatnya tertutup. Situasi menyebabkan peranan koperasi fungsional dalam kehidupan ekonomi tidak terasa.
Tetapi potensi-potensi yang semakin berkembang dengan kuat didalam koperasi-koperasi  fungsional ini harus dilihat kepada koperasi yang lebih terbuka dan keperanan dalam kehidupan ekonomi.Apabila anggota-anggota koperasi fungsional pada hakikat nya adalah “konsumen”maka konsumsi tersebut digunakan untuk menumbuhkan koperasi komsumsi.(sering juga di makan koperasi konsumen)di Indonesia.
Untuk mengembangkan koperasi komsumsi sifat tertutup harus diberi jalan terbuka ,koperasi komsumsi yang termasud juga koperasi bukan tertutup.Bentuk usaha dari koperasi ini adalah penyelenggaraan took komsumsi ,yang melayani masyarat secara terbuka.Berbeda dengan usaha dengan simpan pinjan yang  ditujukan untuk anggota ,maka took komsumsiseperti itu harus masuk dalam lingkungan masyarakat luas untuk melayani anggota dan bukan anggota.penjualan bukan anggota yaitu akan memperbesarkan nilai penjualan dan menambahka keuntungan,penjualan yang sebagian dasar kredit,hanya melayani anggota selain tidak akan efesien juga tidak mugkin berkebang menjadi besar.Took-toko kecil dapat dikembangkan semacam fair price shop yang merupakan jaringan penjualan dari supermarket sebagian induknya.
Langkah tersebut dapat dipolopori oleh koperai-koperasi fungsional dengan potensi yang dimilikinya tetapi jika tujuannya untuk menumbuhkan komsumsi,makausaha tersebut harus bersifat terbuka dan untuk member kesempatan pada semua orang untuk menjadi anggotanya.Bahan-bahan keperluan rakyat pada waktu ini tersedia luas dipasaran dengan harga yang relative murah.komonikasi dan transportasi yang baik membantu pula mencapainya stabilisasi harga,dalam arti tidak banyak bedanya berbeda daerah lainnya,oleh sebab nya “harga lebih murah”tetapi harus ada daya tarik lain yang diperlukan oleh konsumen pada waktu ini semboyan
Sebagai koperasi sebagai mana dengan bentuk usaha kumpulan modal bisa saja memilih usahanya berdasarkan dengan kemugkinan untung yang besar-besarnya .Akan tetapi mengingatnya bagai bentuk usaha bersama ,maka pilihan usaha koperasi ditentukan oleh kepentingan usaha atau mata pencarian anggotanya ,ini berate bahwa usaha koperasi menjadi tumpuan anggotanya untuk menunjang usaha mereka masing-masing atau  meningkatkan daya beli ,atau demokrasi usaha.
3.      UNSUR POKOK MANAJEMEN KOPERASI
Dengan menolaan  jauh esensi dan watak yang terkandung dalam lembaga koperasi ,kiranya suatu kesurupaan pandangan yang utuh ,bahwasanya koperasi sesungguhnya memiliki cangkupan multi-dimensi  yang bersifat strategis terhadap proses pembangunan bangsa Indonesia .Hal ini disebabkan ekterensi dan kehadiran koperen di tengah (khusus masyarakat yang lemah social ekonominya) menyandang empat karestik secara sekaligus yaitu :
a.       Koperasi merupakan suatu system normative (normative system)
b.      Koperasi merupakan mekanisme pendidikan (mechanism of education )
c.       Koperasi sebagai organisasi ekonomi (economic  organization )
d.      Koperasi merupakan  organisasi kekuatan (the orgazationn of force)
Bertitik tolak dari keempat karakteristik dikaitkan dengan pengalaman serta hasil pengamatan selama ini makan mendekati pembangunan koperasi haruslah ditinjau empat matra yang dalam geraknya berlangsung secara serempak dan mempunyai kekuatan saling mempengaruhi satu sama lain ,empat matra itu adalah.
a.       Koperasi sebagai suatu proses ;karena pembangunan koperasi adalah rentetan perubahan kea rah pertumbuhan dan perkembangkan.
b.      Koperasi sebagai metode;sebab pembangunan koperasi menempuh cara-cara yang terencana diatas disiplin keteraturan dankesenambungan,sesuai dengan asas swaketa swadaya dan swasembada.
c.       Koperasi sebagai program ;karena pembangunan koperasi merupakan panduan dari berbagai kegiatan dalam bidang kehidupan yang menyentuh kepentingan masyarakat kecil,baik di daerah perkotaan maupun perdesaan.
Peranan badan pemeriksa adalah menjalankan fungsi pengawasan (control)oleh sebab itu melaksanakan hal tersebut ,diperlukan adanya keahlian ,khususnya dibidang pembukuan .ketentuan perundangan yang ada tidak memungkinkan badan pemeriksa diambilkan dari luar lingkungan anggotan.Atas dasar pertimbangan ini pula badan pemeriksa banyak keahlian pihak ketiga untuk melakukan pemeriksaan dalam rangka menjalankan usaha koperasi.seperti disebutkan dalam tulisan ini,peranan badan pemeriksa pada koperasi cukup penting.Badan pemeriksa dalam kedudukan nyayang sejajar dengan pengurus dapat membantu ikut serta nilainya usaha koperasi.Undang-undang menyatakan bahwa badan pemeriksa bertugas untuk:
1.      Organisasi
-          Apakah koperasi melaksanakan sendi-sendi dasar koperasi atau lebih dikenal sebagai prinsip-prinsip koperasi
-          Apakah koperasi menjalankan koperasinya sesuai dengan tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tngga.
-          Apakah buku-buku organisasi dijalankan dengan baik.
2.      Usaha:
-          Apakah usaha koperasi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
-          Apakah koperasi sesuai rencana dengan telah digariskan oleh rapat anggota.
-          Apakah usaha koperasi telah dilaksanakan secara efisien secara dengan bernilai ferformancenya (pelaksanaan usahanya).
-          Membuat laporan tulisan tentang hasilpemeriksaannya  Didalam melaksanakan tugas tersebut.
4.      TATANAN MANAJEMEN KOPERASI.
Koperasi sebagai bentuk badan usaha bergerak dibidang perekonomian mempunyai tatanan manajemen yang agak berbeda usaha lainnyaperbedaan tersebut bersumber dari hakikat manajemen koperasi yang dasarnya falsafanya dari remokrasi dari dunia usaha yang menjad ciri  khas koperasi .Untuk itu didalm manajemen koperasi dikenal adany rapat anggota,pengurus dan badan pemeriksa dan menejer atau pelaksana utama.Dr.Ace partadirja didalam mengupas hubungan antar kerja didalam kelompok menyaramkan semacam menyamankan semacam kedudukan badan pemeriksa dengan badan komisaris padasebuah perseroan terbatas.
Didalam manajemen koperasi diindonesia kekuasaan tertinggi didalam rapat anggota,sebab koperasi dari organisasi dari,oleh  untuk anggota.Baik pengurus maupun badan pemeriksa dipilih oleh anggota.dan bertindak untuk atas nama anggota untuk mengurus usaha sehari-hari pengurus untuk dapat mengangkat  menejer.
5.      PENTINGNYA MANAJEMEN KOPERASI
Dalam masyarakat modern dewasa ini manajemen semakin penting.masyarakt mandern adalah masyarakat yang kompleks.orang modern harus meningkatkan kemampuan nya untuk mencapai tujuan nya atau memenuhi kebutuhan nya secara lebih tapat dengan biaya yang lebih murah.
Dengan adanya system nilai seperti itu juga, maka pihak yang menyediakan kebutuhan masyarakat,mereke harus bekerja dengan rasional,efektif dan efesien, tuntutan demikian antara lain menimbulkan berbagai jenis spesialisasi.

Pertama spesialisasi dapat terjadi didalam suatu usaha pelayanan pada masyarakat.hal ini mengharuskan pengkoordinasian para spesialis kearah pencapaian tujuan usaha.Kedua spesialis dapat terjadi didalam usaha dan kegiatan dalam masyarakat artinya spesialis usaha atau kegiatan pada bidang tertentu saja.

Referensi:
Bugcr, D.H. Prof. Dr., Koperasi-koperasi di Luar Indonesia, 1954.
Chaniago, Drs. Arfinal., Perkoperasian Indonesia, Angkasa Bandung 1979.
., Serba-serbi Organisasi Koperasi, CV. Rosda, Bandung1984.
Departemen Tenaga Kerja Transmigrasi dan Koperasi Direktorat Jenderal Koperasi., Administrasi Pembukuan BUUDIKUD Unit Usaha Pertanian Pangan Sistem Buku Harian Tabelaris, Jakarta 1977.
., BUUDIKUD sebagai Alat Pembangunan dan ModernisasiPedesaan, Jakarta.
., Pedoman Organisasi Tata Laksana dan Usaha Perkreditan
Candak Kulak. Jakarta.
., Pokok-pokok Pembinaan BUUD Dirumuskan Dalam Rapat
Kerja Bimas, Jakarta, 1972.
., Pedoman Organisasi Tata Laksana Usaha Perkreditan Can­dak Kulak, Jakarta, 1976.
Departemen Perdagangan dan Koperasi Direktorat Jenderal Koperasi Pedoman Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Badan Pe­meriksa Koperasi, 1981.
Departemen Koperasi., Koperasi Sebuah Pengantar, Jakarta, 1987. Edi Swasono, Sri., Koperasi di Dalam Orde Ekonomi Indonesia, Pener­bit Universitas Indonesia UI Press, 1987.
Fanqfieb, Dr. G., The Co-Operative Sec tor, Co-operative Union Ltd. Manchester.
Hatta, Dr. Mohammad., Membangun Koperasi dan Koperasi Memban­gun, Pusat Koperasi Pegawai Negeri, Jakarta Raya, 1971

No comments:

Post a Comment

Kumpulan ceramah ustadz Abdul Somad Lc Ma

Berikut video ceramah ustadz Abdul Somad Lc Ma Semoga menjadi motivasi dan bermanfaat  Hukum membaca Al-Qur'an digital di hp tanpa berwu...