BAB II
KEGIATAN PPKPM
A. Gambaran
Umum Lokasi PPKPM
Lokasi tempat penulis
melaksanakan PPKPM yaitu di desa dan SMAN , Berikut akan digambarkan gambaran
umum mengenai lokasi PPKPM secara lebih rinci.
1.
Detail
Profil Desa
a.
Profil
Gampong/ Desa
1.
Nama
Desa
:
2.
Kecamatan
:
3.
Kabupaten
:
4.
Kode
Desa/Kelurahan
: -
5.
Luas
Wilayah : ....Hektar
b.
Sejarah
Gampong
Lam
Beugak merupakan salah satu gampong yang ada di Mukim gampong. Dimana
sebelumnya merupakan pemekaran dari kecamatan Indrapuri. Hasballah Yahya adalah
kepala desa yang menjabat dari tahun 2013 sampai saat ini. Desa ini terdiri
dari 4 dusun diantaranya, dusun yang mana setiap dusun dikepalai oleh
masing-masing kepala dusun yang merupakan pembantu kepala desa dalam unit
dusun.
c.
Lokasi
Gampong
Adapun
lokasi desa ini terletak di jalan, KM 33 dari koordinat 5°23'50" N dan 95°30'33"E.
Secara geograis, desa di batas wilayah :
1.
Sebelah
Utara berbatasan dengan Gampong ....km
2.
Sebelah
Selatan berbatasan dengan Gampong
3.
Sebelah
Timur berbatasan dengan Gampong
4.
Sebelah
Barat berbatasan dengan Gampong
d.
Jumlah
Penduduk
Penduduk
Gampong desa Lam Beugak sampai bulan Januari 2015 berkisar 674 jiwa, dengan
rincian :
o
Berdasarkan
jenis kelamin, Laki-laki berjumlah 343 jiwa dan perempuan berjumlah 311 jiwa.
o
Berdasarkan
kelompok umur, orang dewasa berjumlah 150 jiwa dan anak-anak berjumlah 250
jiwa.
o
Ditinjau
dari kewarganegaraan, seluruh masyarakat Warga Negara Indonesia (WNI) berjumlah
674 jiwa.
o
Berdasarkan
agama, laki-laki dan perempuan beragama islam 100 %
o
Ditinjau
dari jumlah KK, sebanyak 174 KK.
o
Ditinjau
dari rata-rata kelahiran berjumlah 1-15 jiwa/tahun.
o
Ditinjau
dari rata-rata kematian berjumlah 1-5 jiwa/tahun.
o
Ditinjau
berdasarkan komposisi penduduk menurut suku Aceh asli berjumlah 100 %.
e.
Data
Bangunan di Desa Lam Beugak
Jenis Bangunan
|
Nama Bangunan
|
Jumlah Bangunan
|
Pendidikan
|
Taman
Kanak-Kanak Tgk. Chik Lam Kuta
|
1
Unit
|
MIN
Lampaku I
|
1
Unit
|
|
Peribadatan
|
- Meunasah
Gampong Lam Beugak
- Dayah
Ruhul Islam
- Baitul
Salihin
|
1
Unit
|
Pertokoan
|
Pante
Raya
|
1
Unit
|
Jembatan/Titi
|
Lambarom
|
1
Unit
|
Kesehatan
|
Polides
|
1
Unit
|
f.
Mata
Pencaharian Penduduk
No
|
Mata Pencarian Penduduk
|
Jumlah Persen
|
1.
|
Ibu Rumah Tangga. Petani dan
peternak
|
95
%
|
2.
|
Pedagang
|
2%
|
3.
|
PNS/TNI/POLRI
|
1%
|
4.
|
Sopir
|
2
%
|
Total
|
100 %
|
|
2.
Detail
profil umum SMAN 1 :
a.
Profil
umum
No.
Statistik (NSS)/NPSN : 3010601 /
101076
1. Nama Sekolah : SMAN 1
2. Alamat : Jln.
3. Kelurahan/Desa :
4. Kecamatan :
5. Kabupaten :
6. Provinsi :
7. Nama Kepala Sekolah :
8. No dan Tanggal
Penegerian SK :
9. Gedung
Sendiri/Menumpang :
10.
Permanen / Semi Permanen :
11.
Gedung / Asrama :
12.
Luas Tanah : 11 M2
13.
Luas Bangunan : 104M2.
14.
Jumlah Jam Mengajar : 378
Jam/Minggu
15.
Jumlah
Guru :
26 Guru
16.
Jumlah Murid :
280 Siswa/i
b. Sarana dan Prasarana
Dari sejak
berdirinya SMAN 1 Negeri
telah memiliki beberapa fasilitas yang menunjang proses belajar mengajar, yaitu
sebagai berikut:
No
|
Jenis Sarana/Prasarana
|
Jumlah
|
1
|
Ruang Belajar
|
10
|
2
|
Ruang Lab IPA
|
1
|
3
|
Ruang Lab Bahasa
|
1
|
4
|
Perpustakaan
|
1
|
5
|
Ruang BP
|
-
|
6
|
Mushalla
|
1
|
7
|
Kantin
|
1
|
8
|
Ruang Guru
|
2
|
9
|
Ruang Kepala Sekolah
|
1
|
10
|
Ruang Wakil Kepala Sekolah
|
1
|
11
|
Ruang TU
|
1
|
12
|
WC Umum
|
1
|
13
|
WC Guru
|
1
|
14
|
Lapangan Olahraga
|
1
|
15
|
Tempat Parkir Honda
|
-
|
16
|
Ruang Komputer
|
1
|
c.
Keadaan Lingkungan Sekeliling Madrasah
1. Kondisi Lingkungan
- Sekolah berada di lingkungan pedesaan
- Kondisi
lingkungan sangat baik, dimana proses belajar mengajar dapat berlangsung
dengan tenang.
- Sekolah berada di
lingkungan penduduk, kondisi lingkungan sangat baik, dimana proses belajar
mengajar dapat berlangsung dengan tenang.
2. Interaksi
sosial
Hubungan
antara guru dengan guru, guru dengan siswa, guru dengan pegawai tata usaha, dan hubungan secara keseluruhan di SMAN 1 sangat baik.
3. Tata tertib
- Untuk
siswa : Ada,
cukup disiplin
- Untuk
guru :
Ada, cukup disiplin
- Untuk
pegawai : Ada, cukup disiplin
4. Kesan umum
Secara
umum kegiatan belajar mengajar dilakukan secara tertib dan teratur sesuai jadwal dan peraturan yang berlaku di sekolah.
d. Keadaan Guru
dan Siswa
1) Siswa
No.
|
Kelas
|
Jenis Kelamin
|
Jumlah
|
|
Lk
|
Pr
|
|||
1.
|
X
|
48
|
60
|
108
|
2.
|
XI
|
47
|
47
|
94
|
3.
|
XII
|
38
|
40
|
78
|
Total
|
133
|
147
|
280
|
2) Guru / Karyawan
No.
|
Kelas
|
Guru (PNS)
|
Pegawai
(PNS)
|
Guru Bakti
|
Pegawai Bakti
|
Jumlah
|
1.
|
Laki-laki
|
6
|
1
|
4
|
1
|
12
|
2.
|
Perempuan
|
8
|
-
|
5
|
1
|
14
|
Total
|
14
|
1
|
9
|
2
|
26
|
e. Kurikulum
Penyelenggaraan pendidikan pada sebuah lembaga tidak
terlepas dari perencanaan yang hendak diperoleh pada
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Acuan yang
dijadikan sebagai pedoman perencanaan dimaksud sering dinamakan dengan kurikulum.
Kurikulum berposisi sebagai barometer dalam penyelenggaraan proses belajar
mengajar. Oleh karena itu, kurikulum digunakan pada penyelenggaraan pengajaran
sebuah lembaga pembelajaran yang
dilaksanakan. Pendidikan yang diharapkan SMAN 1 adalah menciptakan anak
didiknya tidak hanya mahir dalam bidang umum, tetapi juga bidang
keagamaan yang
dimiliki oleh kalangan siswa. Pihak sekolah menerapkan kurikulum KTSP 2006.
A. Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan belajar-mengajar merupakan salah satu kegiatan
pokok dalam pelaksanaan PPL. Dalam kegiatan ini, penulis melakukan tatap muka
dalam kelas dan mempraktekkannya langsung sesuai dengan metode dan teknik
mengajar yang diperoleh selama kuliah.
Adapun kegiatan pembelajaran yang
penulis laksanakan selama PPL di SMAN 1 adalah:
1.
Membuat
rincian minggu efektif
2.
Membuat
program tahunan
3.
Membuat
program semester
4.
Membuat
silabus
5.
Membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
6.
Membuat Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM)
7.
Membuat
ujian formatif (ulangan)
8.
Membuat daftar nilai siswa
9.
Berkonsultasi
dengan guru pamong jika ada kesulitan
10.
Mengajar di kelas yang
telah ditentukan.
B.
Kegiatan
Non Pembelajaran
Selain
kegiatan pembelajaran, penulis juga melaksanakan kegiatan non pembelajaran
lainnya baik secara mandiri maupun kelompok. Kegiatan non pembelajaran
adalah kegiatan di luar jam mengajar, yang dituntut untuk berpartisipasi secara
aktif terhadap program-program yang dilaksanakan di sekolah latihan.
Adapun
kegiatan non pembelajaran yang penulis laksanaan selama PPL di SMAN 1 yaitu antara lain:
1.
Melaksanakan
observasi fisik sekolah.
2.
Melaksanakan observasi sarana dan prasarana
sekolah.
3.
Mengobservasi kegiatan belajar
mengajar.
4.
Melaksanakan piket harian.
5.
Mengisi buku kegiatan harian.
6.
Memeriksa tugas siswa.
7.
Menggantikan guru yang berhalangan
dalam mengajar.
8.
Membantu
guru dalam penerapan tata tertib sekolah.
9.
Gotong
royong.
10.
Membantu
guru dalam mempersiapkan administrasi ujian semester.
11.
Ikut
berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler.
1.
Faktor Dukungan dan Hambatan
a. Faktor Dukungan
Proses
Praktik Pengalaman Lapangan ini terlaksana karena ada banyak
faktor-faktor pendukung dalam pelaksanaannya, diantaranya :
1) Interaksi sosial yang baik dengan pihak sekolah
dan siswa
2) Komunikasi
yang baik dengan guru pamong
3) Lokasi sekolah yang strategis, yaitu
ditengah-tengah persawahan masyarakat dan dekat dengan jalan raya.
4) Memiliki
banyak buku rujukan dalam menunjang pembelajaran
5) Kondisi
siswa yang aktif dan partisipatif
b. Faktor
Hambatan
1) Kurangnya fasilitas dalam pembelajaran
2) Lahan sekolah yang tidak luas
3) Kurangnya sarana dan prasarana yang
dimiliki sekolah (kelas, kursi, meja dan media pembelajaran lainnya)
4) Kurangnya tenaga pengajar tetap
C. Kegiatan
KPM
1. Program-program
yang dilaksanakan
a. Mengajar
les di rumah Pak Geuchik
b. Mengajar
TPA di Meunasah Gampong Lam Beugak
c. Gotong
royong membersihkan meunasah
d. Gotong
royong membersihkan desa
e. Mengaktifkan
shalat jama’ah di meunasah
f. Mengecat
meunasah
g. Masak-masak
dengan pemuda desa
h. Melaksanakan
senam mingguan
i. Membantu
pak geuchik memotong padi
j. Pertemuan
rapat kecamatan
k. Menempel
nomor rumah
l. Mengecat
papan lorong
m. Membuat
sunlight
n. Memasang
papan selamat datang, papan lorong dan papan nama meunasah.
o. Mengadakan
perlombaan memasak dengan ibu-ibu gampong Lam Beugak.
p. Mengadakan
lomba mewarnai anak-anak.
q. Membuat
lomba rangking satu.
r. Membuat
lomba azan, hafalan surah pendek
s. Membuat
lomba turnamen bola
t. Acara
perpisahan dan pengumuman pemenang semua lomba.
2. Faktor Dukungan dan Hambatan
a. Faktor Dukungan
1) Interaksi
sosial dengan masyarakat dibangun dengan baik
2) Dukungan
masyarakat dalam setiap pelaksanaan program
3) Lokasi
yang strategis terletak di
tengah sawah dan pasar.
4) Tersedia
sistem administrasi desa yang sitematis
5) Kondisi
gampong yang aman dan kental akan nilai-nilai keagamaan.
6) Terealisasinya
seluruh program yang dirancang dengan baik karna kerja sama antar masyarakat
desa Lam Beugak.
b. Faktor
Hambatan
1) Kurangnya
interaksi antara perangkat desa dengan warga gampong Lam Beugak.
2) Keadaan
ekonomi masyarakat yang beragam mulai dari pekerja lepas, pegawai pemerintahan,
peternak dan petani,
membuat masyarakat kurang partisipatif karena kesibukan masing-masing
3) Banyaknya
kegiatan serta program dalam pelaksanaan PPL di sekolah.
D. Pembahasan
Selama melaksanakan tugas PPKPM, ada
beberapa program yang telah dilaksanakan, dimana dalam tugas ini
program-program yang dilaksanaan dibagi ke dalam dua kegiatan yaitu
kegiatan selama KPM atau pengabdian
bersama masyarakat dan kegiatan ketika Praktik Pengalaman Lapangan di Sekolah.
Selama PPL di sekolah, penulis
banyak menemukan informasi-informasi yang sangat berguna bagi penulis
sendiri, terutama mengenai informasi aktivitas di sekolah
dan sistem pengelolaan pembelajaran langsung di lapangan.
Informasi-informasi yang diperoleh mengenai sekolah, seperti
gambaran umum sekolah, didapatkan
melalui observasi yang dilakukan penulis selama proses
pelaksanaan PPL.
Dengan mengetahui informasi-informasi tersebut, penulis berharap dapat
menjadikannya sebagai tolak ukur dari proses belajar mengajar yang dilakukan,
dikarenakan kondisi sekolah akan selalu berpengaruh terhadap proses
belajar mengajar, seperti
ketersediaannya sarana dan prasarana di sekolah.
Disamping itu, penulis
juga melaksanakan kegiatan pembelajaran dan non pembelajaran, yang mana
keduanya sangat penting bagi penulis, karena dengan kegiatan tersebut, telah
melatih jiwa seorang guru praktikan lebih mengerti bagaimana dunia keguruan
lebih dalam, sehingga
menjadi bekal penulis untuk bahan menuju guru yang
profesional.
Demikian pula dengan tugas Pengabdian bersama masyarakat,
ada banyak hal dan program yang telah dilaksanakan, yang mana setiap program
tersebut dilaksanakan dengan mengacu kepada nilai-nilai pendidikan dan
keagamaan. Disamping itu setiap program juga
berorientasi kepada pembangunan serta pengembangan gampong/desa, dengan harapan
setelah pelaksanaan tugas KPM tersebut, program-program yang telah dilaksanakan
akan menjadi suatu manfaat bagi gampong/desa yang ditinggal nantinya
Selama melaksanakan tugas PPKPM di desa Lam Beugak,
kondisinya yang strategis, tertib, aman dan elemen-elemen masyarakat yang
partisipatif telah menjadi faktor pendukung dalam pelaksanaan tugas PPKPM ini,
namun di samping itu, dalam tugas ini juga terasa sedikit berat dan terhambat,
dikarenakan penulis harus membagi waktu dalam melaksanakan program di sekolah
dalam tugas PPL dan program pengabdian bersama masyarakat gampong.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil observasi mahasiswa PPKPM selama ± 2 bulan
tinggal di desa Lam Beugak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh
masyarakat setempat, diantaranya: kurangnya kesadaran dalam hal menjaga
kebersihan lingkungan, tidak ada gotong royong secara rutin setiap minggu atau
bulannya dan kurangnya kekompakan dan kerja sama antara perangkat desa dan
masyarakat.
Mengenai masalah pendidikan di SMAN 1 ,
penulis mengamati bahwa minimnya kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan
sejak dini, mengakibatkan. kemauan belajar bagi anak-anak semakin menurun.
Selain itu, tingkat pendidikan masyarakat yang masih sangat rendah
mengakibatkan anak-anak hanya bisa menyelesaikan pendidikan sampai tingkat menengah
ke atas dan hanya beberapa yang berkeinginan melanjutkan kuliah ke perguruan
tinggi.
Setiap permasalahan yang dihadapi, tentu ada
penyelesaiannya. Dalam hal ini, penulis selaku mahasiswa/i PPKPM 2015 membantu
memberikan beberapa solusi tentang permasalahan yang dihadapi masyarakat
setempat diantaranya, mengenai permasalahan kebersihan, yaitu dengan memberikan
nasehat-nasehat atau pun materi-materi tambahan tentang dampak yang ditimbulkan
oleh lingkungan yang kotor dan penyakit yang akan bermunculan kepada anak-anak,
remaja dan dewasa disetiap pertemuan dan mengadakan gotong-royong dengan
masyarakat dan seluruh perangkat desa Lam Beugak.
Solusi dari masalah pendidikan, yaitu dengan memberikan
motivasi kepada orang tua untuk mendorong dan melejitkan semangat anak-anak
tentang pentingnya pendidikan serta memberikan pelajaran tambahan kepada
anak-anak di luar sekolah, seperti les atau kegiatan yang bermanfaat lainnya.
Sedangkan solusi mengenai Pengalaman Praktek Lapangan (PPL), mahasiswa PPL
menerapkan model pembelajaran yang menarik ketika Proses Belajar Mengajar (PPM)
berlangsung sehingga siswa/i lebih semangat dalam belajar.
B. Saran-saran
Adapun
saran-saran yang bisa penulis paparkan diantaranya:
1.
Dalam
rangka proses kegiatan lapangan yang akan datang, mahasiswa hendaknya melakukan
persiapan yang lebih matang, guna untuk mempermudah proses praktikan dan
penguasaan materi serta dapat menjaga nama baik almamater.
2.
Mengingat
waktu PPKPM sangat singkat, hendaknya menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,
sebagai bekal untuk menjadi guru yang profesional dalam masing-masing bidang.
No comments:
Post a Comment