Subscribe di sini

Monday 1 February 2016

SEDIKIT KISAH NABI MUHAMMAD S.A.W


Nabi Muhammad, ‘Aisyah, dan Yahudi
Suatu ketika, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sedang bersama istri beliau, istri yang paling dicintai oleh beliau, ‘Aisyah radiallahu ‘anha. Tiba-tiba, datang sekelompok orang yahudi dan mengatakan dengan kasar, “Assamu ‘alaikum” (Kebinasaan bagimu wahai Muhammad). Dengan penuh ketenangan, Nabi Muhammad hanya menjawab, “Wa ‘alaikum” (Dan atas kalian juga).
Seolah tak rela suaminya dicela dan dicemooh, ‘Aisyah menimpali dengan agak kasar, “Assamu ‘alaikum wa la’anakumullah wa ghadiba ‘alaikum” (Kebinasaan atas kalian, laknat dan murka Allah atas kalian wahai yahudi….). Mendengar hal itu, Nabi Muhammad mencoba mendinginkan istrinya, dan mengatakan dengan penuh kelembutan, “Tahan wahai ‘Aisyah, wajib bagimu untuk lemah lembut, hati-hati kamu dari sikap keras dan keji.”
“Apakah engkau tidak mendengar apa yang mereka ucapkan Ya Rasulullah?” Jawab ‘Aisyah dengan nada agak kesal. Kemudian Nabi Muhammad mencoba memberi penjelasan lagi kepada istrinya, “Wahai ‘Aisyah, apakah kamu juga tidak mendengar apa yang aku ucapkan? Aku telah membalas mereka, dan itu dikabulkan bagiku, sedangkan ucapan mereka terhadapku, tidaklah terkabulkan.” (Berdasar Hadist Riwayat Al-Bukhari)

“Ya Allah, Rahmatilah Aku dan Muhammad”
Pada suatu ketika, Nabi Muhammad sedang bersama para sahabat di suatu masjid. Tiba-tiba, datang seorang A’rabi (Arab gunung) dan langsung begitu saja kencing di masjid. Melihat hal itu, para sahabat naik pitam dan menghardiknya, “Mah…mah….” (Pergi…pergi…). Rasulullah dengan tenang melarang para sahabat untuk menghardiknya, dan berkata, “Jangan kalian hardik dia, biarkan saja dia (jangan putus kencingnya)…”
Para sahabat kemudian membiarkan orang tersebut menunaikan kencingnya sampai selesai. Setelah selesai, A’rabi tersebut dipanggil oleh Rasulullah. Dengan penuh kelembutan dan tanpa menghakimi Beliau mengatakan, “Sesungguhnya masjid-masjid itu tidak boleh untuk kencing atau membuang kotoran, tetapi digunakan untuk berdzikir kepada Allah, shalat, dan membaca Al-Qur’an .”
Kemudian Rasulullah berkata kepada para sahabat, “Sesungguhnya kalian diutus untuk memudahkan, dan bukan untuk menyulitkan. Guyurlah air kencing tadi dengan satu ember air.”
Mendengar dan melihat kelembutan serta kesopanan Rasulullah, A’rabi tadi lantas berdo’a, “Ya Allah, rahmatilah aku dan Muhammad, dan jangan Engkau rahmati selain kami seorang pun.” Rasulullah dengan agak tersenyum hanya menimpali, “Sungguh engkau telah mempersempit perkara yang luas (maksudnya Rahmat Allah).” (Berdasar Hadist Riwayat Bukhari-Muslim)


No comments:

Post a Comment

Kumpulan ceramah ustadz Abdul Somad Lc Ma

Berikut video ceramah ustadz Abdul Somad Lc Ma Semoga menjadi motivasi dan bermanfaat  Hukum membaca Al-Qur'an digital di hp tanpa berwu...