Subscribe di sini

Thursday, 4 February 2016

Devinisi Malaikat




BAB 2. PEMBAHASAN

1.        Pengertian Malaikat
          Menurut bahasa “ مَلاَئِكَةٌ ” bentuk jama’ dari “مَلَكٌ ”. Konon malaikat berasal dari kata“أَلُوْكَةُ ” (risalah) atau menyampaikan pesan, dan ada yang menyatakan dari “ لأَكَ ”(mengutus) dan ada pula yang berpendapat selain dari keduanya.
          Adapun menurut istilah, ia adalah salah satu jenis mahluk Allah yang Ia ciptakan khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-Nya (Q.S. al-Anbiya’:19-20). Malaikat berarti mahluk langit. Sedangkan menurut istilah syara’, malaikat berarti Mahluk ghaib yang diciptakan Allah yang berasal dari nur atau cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu dan senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah. Tidak diperoleh penjelasan kapan malaikat diciptakan, tetapi diciptakan lebih awal daripada Adam, manusia pertama (Q.S. al-Baqarah:30).
          Allah telah menciptakan sejenis mahluk ghaib, yaitu malaikat di samping mahluk lainnya. Sebagai mahluk ghaib wujud malaikat tidak dapat dijangkau oleh pancaindra manusia, kecuali jika malaikat menampilkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Malaikat adalah hamba Allah yang mulia (Q.S. Al-Anbiya’:26). Malaikat dibekali akal tetapi tidak mempunyai nafsu, oleh karena itu senantiasa menyembah kepada Allah patuh atas segala perintah-Nya dan tidak pernah berduhaka kepada-Nya (Q.S. Al-Anbiya’:27). Atas dasar ketaatan kepada Allah pula malaikat bersedia sujud kepada manusia. Hal ini berbeda dengan iblis yang terbuat dari nar (api) yang menentang perintah bersujud tersebut. Dikisahkan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 34:
          “Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepda para malaikat: “sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (Q.S. Al-Baqarah : 34)
          Sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukan sujud memperhambakan diri. Karena sujud memperhambakan diri hanya kepada Allah.
          Malaikat diberi tugas-tugas yang ada hubugannya dengan wahyu, rasul, manusia, alam semesta, akhirat, di samping ada malaikat yang diberi tugas untuk melakukan sujud kepada Allah swt. Secara terus menerus.
          Malaikat mempunyai sifat yang berbeda dengan mahluk lainnya. Percaya kepada adanya malaikat terdapat dalam enam rukun iman yaitu pada rukun iman kedua. Yaitu iman kepada malaikat Allah. Iman kepada malaikat, artinya percaya bahwa malaikat adalah mahluk Allah yang senantiasa patuh pada-Nya dan tidak pernah mendurhakai-Nya. Beriman kepada malaikat hukumnya wajib bagi setiap orang islam (fardlu ‘ain). Orang islam yang tidak mengimani adanya malaikat dianggap murtad dan Allah mengkafirkan orang-orang yang mendurhakai-Nya. Perintah untuk beriman kepada malaikat ditegaskan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits (Q.S. Al-Baqarah:285). Keberadaan malaikat ditetapkan berdasarkan dalil-dalil yang qath’iy(pasti), sehingga mengingkarinya adalah kufur berdasarkan ijma’ umat islam, karena ingkar kepada mereka berarti menyalahi kebenaran al-Qur’an dan As-Sunnah. Dengan izin Allah sewaktu-waktu dapat menjelma ke alam materi, sebagaimana pernah terjadi pada zaman rasul dahulu.
          Tanda-tanda beriman pada malaikat ada yang berupa sikap mental yakni pikiran dan perasaan, ada pula yang berupa sikap lahir yaitu ucapan dan perbuatan. Tanda-tanda beriman yang berupa sikap mental itu bersiat abstrak, tidak dapat diketahui dengan pancaindra dan yang mengetahuinya individu itu sendiri dan Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata (syahadah).
          Mengacu kepada ajaran-ajaran Allah yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits, tanda-tanda beriman kepada malaikat yang berupa sikap mental itu seperti:

1.    Meyakini dalam hati bahwa malaikat adalah mahluk yang lebih dulu diciptakan Allah daripada manusia, asal kejadiannya dari nur atau cahaya. Tempat tinggal tetap malaikat adalah di langit, dan dalam rangka melaksanakan perintah Allah setiap saat mereka turun ke bumi(Q.S. Maryam:64).
2.    Meyakini dalam hati bahwa malaikat bersifat ghaib, tidak dapat dilihat oleh manusia biasa, senantiasa mentaati perintah Allah dan tidak pernah mendurhakai-Nya, tidak berjenis laki-laki ataupun wanita, tidak memiliki hawa nafsu dan tidak beranak atau diperanakkan, tidak membutuhkan makanan dan segala apa yang bermateri, para malaikat tidak akan mengalami kematian sebelum datang hari kiamat, para malaikat hanya bisa mengerjakan apa yang hanya diperintahkan oleh Allah, tidak memiliki inisiatif untuk berbuat lain, dan para malaikat itu diciptakan Allah untuk tugas-tugas tertentu(Q.S An-Nur:50 dan Q.S. At-Tahrim:6).
3.   Meyakini bahwa tugas malikat itu bermacam-macam, ada yang berkaitan dengan alam ruhani dan ada pula yang berhubungan dengan alam dunia, khususnya umat manusia.
4. Meyakini bahwa orang-orang beriman dan beramal shaleh itu kedudukannya lebih tinggi dari pada para malaikat. Karena ilmu para manusia lebih tinggi daripada para malaikat (Q.S. Al-Baqarah:30-34).

          Mengenai tanda-tanda beriman kepada para malaikat yang berupa sikap lahir, yaitu ucapan dan perbuatan,antara lain:

1.    Pernyataan lisan bahwa ia percaya kepada adanya malaikat dan sifat-sifatnya sesuai dengan penjelasan Al-Qur’an dan Hadits.
2.    Melakukan perbuatan-perbuatan yang mencerminkan beriman kepada malaikat.

          Contoh perilaku beriman kepada para malaikat:

1.  Selalu berkata yang baik-baik dan kalau tidak bisa lebih baik diam (H.R. Bukhari dan Muslim).
2.  Perilakunya senantiasa mendatangkan manfaat bagi pelakunya dan orang lain.
3.  Perilaku orang beriman dan orang beriman lainnya akan saling membantu dan menguatkan dalam hal-hal positif yang diridhai Allah (H.R. Muslim).
4.  Kalau berada pada situasi yang menyenangkan ia akan bersyukur kepada Allah dengan cara dengan cara memelihara dan meningkatkan takwa. Sedangkan kalau berada pada situasi susah, ia akan bersabar, tidak gelisah dan berkeluh kesah dan tetap bertakwa kepada Allah.
5.    Malu kalau berbuat dosa, karena ia yakin perbuatannya selalu dicatat malaikat.

                   Sebagai mahluk immaterial, malaikat mempunyai ciri-ciri diantaranya:
1.   Mereka adalah mahluk yang selalu takut dan patuh kepada Allah.
2.   Mereka adalah mahluk yang tidak pernah berbuat dosa dan bermaksiat.
3.   Mereka dalah mahluk yang tidak pernah sombong dan selalu bertasbih kepada Allah.

·       Ibadah Para Malaikat
          Para malaikat diciptakan untuk senantiasa beribadah dan menaati perintah Allah. Dalam ibadahnya tidak dikenal istilah patah semangat dan mengendur. Ibadah-ibadah yang dilakukan oleh para malaikat adalah:
a.   Senantiasa membaca tasbih sebagai dzikir paling agung yang dikerjakan para malikat secara terus menerus.
b.    Malaikat melakukan shalat.
c.  Melaksankan ibadah haji. Malaikat memiliki ka’bah khusus dilangit ketujuh yang dengannya mereka menjalankan ibadah haji. Allah menamainya dengan Baitul Ma’mur.
d.   Sangat takut kepada Allah. Pengetahuan yang mendalam terhadap Allah menyebabkan rasa takut mereka kepada Allah sangat  besar.


·       Rasa Malu dan Disiplin Para Malaikat
          Di samping rasa malu, para malaikat pun memiliki kedisiplinan tinggi dan teratur dalm berbagai perkara. Pada hari kiamat  para malaikat akn berbaris dengan teratur. Kita pun dapat melihat keisiplinan malaikat melalui hadist Isra’ Mi’raj. Di dalam hadist tersebut I sebutkan bahwa malikat Jibril tidak  diiizinkan masuk di setiap pintu langit sebelum di tanya dengan beberapa pertanyaan.

·       Kepercayaan Manusia Tentang Malaikat Sebelum Islam
          Wujud malaikat diakui dan tidak diperselisihkan oleh umat manusia sejak dahulu kala. Sebagaimana tidak seorang jahiliyah pun diketahui mengingkarinya, meskipun cara penetapannya berbeda-beda antara pengikut para Nabi dan yang lainnya.
Orang-orang musyrik menyangka para malaikat itu anak-anak perempuan Allah –Subhanallah (Mahasuci Allah)-. Allah telah membantah mereka dan menjelaskan tentang ketidaktahuan mereka dalam (Q.S. Ash-Shaffat:150-152).

2.        Macam-Macam Malaikat
          Malaikat adalah hamba Allah yang dimuliakan dan utusan Allah yang dipercaya. Allah menciptakan mereka khusus untuk beribadah kepada-Nya. Mereka bukanlah putra putri Allah dan bukan pula putra putrid selain Allah. Mereka membawa risalah Tuhannya, dan menunaikan tugas masing-masing di ala mini. Mereka juga bermacam-macam dan masing-masing mempunyai tugas khusus.
          Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan hanya Allah yang mengetahuinya (Q.S. Al-Mudatsir:31). Mereka memiliki tugas dan pangkat yang berbeda satu sama lain. Sebagian dari mereka disebut namanya, dan sebagian lainnya disebutkan tugasnya saja.

          Diantara nama-nama malaikat adalah sebagai berikut:
1.             Malaikat Jibril
2.             Malaikat Mikail
3.             Malaikat Israfil
4.             Malaikat Izrail
5.             Malaikat Raqib
6.            Malaikat  Atid
7.            Malaikat Munkar
8.             Malaikat Nakir
9.             Malaikat Malik
10.        Malaikat Ridwan

3.        Tugas-Tugas Malaikat
          Pengetahuan manusia tentang malaikat terbatas pada keterangan yang diungkapakan dalam Alquan dan Hadist Rasul. Iman kepada malaikat akan memberikan pengaruh kejiwaan yang cukup besar, seperti kejujuran, ketabahan, dan keberanian. Adapun tugas-tugas malaikat sebagaimana di jelaskan dalam Alquran. Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan hanya Allah yang mengetahuinya. Mereka memiliki tugas dan pangkat yang berbeda satu sama lain. Sebagian dari mereka disebut namanya, dan sebagian lainnya disebutkan tugasnya saja.

          Diantara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai berikut:
1.     Malaikat Jibril: bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul, sejak nabi Adam sampai dengan Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari Jibril adalah Ruhul Quds (Q.S. An-Nahl:102) dan Ruh al-Amin (Q.S. Asy-Syuara:193).
2.    Malaikat Mikail: mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti: makanan, minuman, dan menurunkan hujan.
3.          Malaikat Israfil: bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai kebangkitan (Q.S. Al-Haqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).
4.          Malaikat Izrail: malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh mahluk hidup lainnya.
5.    Malaikat Raqib dan Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan manusia. Raqib untuk yang baik, dan Atid untuk yang jahat (Q.S. Qaf: 16-18).
6.  Malaikat Munkar dan Nakir: bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap manusia, di alam kubur.
7.       Malaikat Malik: bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para malaikat menyiksa penghuni neraka (Q.S. At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf: 77).
8.     Malaikat Ridwan: bertugas sebagai penjaga surge (Q.S. Ar-Ra’d:23-24).

          Di bawah ini di antara malaikat yang tidak di ketahui nama-namanya namun diketahui tugas-tugasnya sebagai berikut:
1.          Malaikat lain ada yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang dikehendaki-Nya.
2.          Malaikat ada yang bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul.
3.          Malaikat ada yang mendoakan kaum muslimin.
4.          Malaikat ada yang menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin.
5.          Malaikat ada yang bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia.
6.          Ada malaikat yang memohonkan ampunan bagi manusia.
7.          Ada malaikat yang membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
8.          Malaikat ada yang bertugas member salam dan keselmatan kepada ahli surga.


·       Tugas Malaikat bagi Manusia pada Umumnya
          Malaikat mengawasi dan memberikan perhatian pada manusia ketika diciptakan, memelihara manusia ketika dilahirkan, serta mengambil ruh manusia ketika ajal datang. Malaikat pun bbertugas membawa wahyu dari Allah bagi manusia.
          Tugas lain yang diemban malaikat adalah menjadi pendaming manusia. Hadits yang terdapat pada shahih muslum telah mempertegas hal itu. Dapat dikatakan bahwa malaikat yang menjadi pendamping manusia itu adalah malikat yang ditugaskan untuk memelhara amal manusia. Sementara itu dua pendamping manusia yang terdiri atas jin dan malikat senantiasa berada dalam kondisi bertentangan. Jin mengajak manusia untuk berbuat jahat, sedangkat malaikat mengajak manusia untuk berbuat kebaikan. Siapapun yang mmemperoleh bisikan malaikat harus bersyukur dan memuji Allah. Jika yang diperolehnya adalah bisikan syetan, secepatnya dia harus berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.
          Lain halnya dengan malaikat Jibril, setiap malam bulan Ramadhan, biasa mendatangi Rasulullah saw, untuk bertadarus Al-qur’an. Tugas lain yang diemban oleh malaikat adalah mengawasi amal perbuatan manusia.

·       Tugas Malaikat Bagi Orang Beriman
          Salah satu syarat seseorang diktkn beriman adalah keimanan kepada malikat yang mulia. Tugas yang dibebankan Allah kepada malikat untuk kepentingan manusia, adalah meniupkan ruh kepada janin, baik itu manusia beriman maaupun kafir, memelihara seluruh manusia, menyampaikan wahyu, mengawasi dan mencatat amal perbuatan manusia serta mencabut ruh manusia atas perintaah llah. Malaikat pun memiliki tugas khusus terhadap orang-oraang beriman, yaitu:

a.           Memberikan kecintaan kepada orang-orang beriman
b.          Meluruskan jalan kehidupan orang-orang yang beriman
c.           Membacakan shalawat bagi orang-orang yang melakukaan hal-hal berikut ini:
1.          Mengajarkan kebaikan kepada orang lain;
2.          Mengimami shalat di masjid;
3.          Shalat pada shaf pertama;
4.          Tidak lansung beranjak dari tempat shalat;
5.          Merapatkan (mengisi) shaf yang kosong ketika shalat;
6.          Makan saur untuk shaum;
7.          Membaca shalwat untuk Rasululah saw; serta
8.          Menjenguk orang yang sakit.
9.          Mengamini doa-doa orang yang beriman
10. Membacakan isighfar atau permohonan ampunan Allah bagi orang-orang yang beriman
11.  Menghadiri majelis ilmu dan dzikir, serta enaungi orang-orang beriman yang berad di mjelis tersebut dengan sayap-sayapnya
12.     Mencatat pahala bagi orang yang melaksanakan shalat jum’at
13.     Melakukan pergiliran dalam tugas
14.   Turun di tempat yang di  dalamnya terdapat pembacaan Al-Qur’an
15.     Menyampaikan salam dari Rasul dari umatnya
16.     Memasuki barisan orang-orang beriman ketika berperang dalam meneguhkan jiwa mereka
17.     Memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman
18.     Memelihara atau melindungi Rasulullah saw
19. Memelihara orang beriman yang shaleh dan senantiasa meneguhkan pendirian mereka
20.     Melayat jenazah orang shaleh
21.     Menaungi orang yang mati syahid dengan sayapnya
22.     Melindungi Mekkah dan Madinah dari dajjal
23.     Mengucapkan amin ketika orang muslim mengucapkan amin dan itu menambah pahala bagi seseorang yang mengucapkan amin
24.     Menghibur orang beriman ketika mereka berada dalam ketakutan.


·             Penerapan Iman Kepada Malaikat Allah

1.    Gemar shalat berjamah, karena ada keyakina bahwa malaikat selalu menghadiri shalat berjamaah (H.R. Ahmad, Abu Dawud dan Nasai).
2.    Gemar beramal seperti mnyantuni anak yatim, terlantar dan mmberi bantuan harta kepada para fakir miskin. Hal ini disebabkan antara lain adanya keyakinan bahwa malaikat selalu mendoakan orang yang berperilaku dermawan, agar harta yang dibelanjakan di jalan Allah itu menjadi berkah (H.R. Muslim).
3.    Gemar menuntut ilmu, lalu mengajarkannya kepada orang lain (H.R. Abu Daud dan Turmuzi).
4.  Gemar membaca Al-Qur’an. Karena ketika Al Qur’an dibacakan, malaikat akan hadir dan mendengarkan.
·             Kita telah mengetahui tugas, pekerjaan, dan keutamaan malikat sehingga sebagai seorang mukminn, kita waib melakukan hal-hal berikut ini:
a.           Menghindari perbuatan maksiat dan dosa-dosa yang dapat menyakiti dan mengecewakan hati malaikat
b.          Menjauhi hal-hal yang dibenci oleh ppara mmalaikt dan juga dibenci oleh manusia Karena Amalaikat akan merasa terganggu akibat hal—hal yang mengganggu manusia.
c.           Tidak meludah ke sebelah kanan ketika shalat.
d.          Mencintai dan menghormati mereka dengan tidak membeda-bedakan mereka seperti yang dilakukan oleh oorang yahudi.

·             Hikmah Beriman pada Malaikat
1.          Lebih mengenal kebesaran dan kekuasaan Allah yang menciptakan dan menugaskan para malaikat tersebut.
2.          Lebih bersyukur kepada Allah atas perhatian dan perlindungan Allah terhadap hamba-Nya dengan menugaskan para mlaikat untuk menjaga, membantu dan mendoakan hamba-hamba-Nya.
3.    Berusaha berbuat kebaikan dan menjauhi segala kemaksiatan serta senantiasa ingat kepada Allah sebab para malaikat mencatat dan mengawasi amal perbuatan manusia (Q.S. Al-Infithar:10-12).
4.          Tidak berperilaku sombong, sebab para malaikat tidak memiliki watak sombong (Q.S. An-Nahl: 49).

5.          Selalu teringat akan balasan Allah ketika malaikat mencabut nyawa (Q.S. Muhammad:27).


No comments:

Post a Comment

Kumpulan ceramah ustadz Abdul Somad Lc Ma

Berikut video ceramah ustadz Abdul Somad Lc Ma Semoga menjadi motivasi dan bermanfaat  Hukum membaca Al-Qur'an digital di hp tanpa berwu...