BAB
2. PEMBAHASAN
1.
Pengertian Malaikat
Menurut bahasa “ مَلاَئِكَةٌ ” bentuk
jama’ dari “مَلَكٌ ”. Konon malaikat berasal dari kata“أَلُوْكَةُ
” (risalah) atau menyampaikan pesan, dan ada yang menyatakan
dari “ لأَكَ ”(mengutus) dan ada pula yang berpendapat selain
dari keduanya.
Adapun menurut istilah, ia adalah salah satu jenis mahluk
Allah yang Ia ciptakan khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta
mengerjakan semua tugas-tugas-Nya (Q.S. al-Anbiya’:19-20). Malaikat berarti
mahluk langit. Sedangkan menurut istilah syara’, malaikat berarti Mahluk ghaib
yang diciptakan Allah yang berasal dari nur atau cahaya dengan wujud dan
sifat-sifat tertentu dan senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah. Tidak
diperoleh penjelasan kapan malaikat diciptakan, tetapi diciptakan lebih awal
daripada Adam, manusia pertama (Q.S. al-Baqarah:30).
Allah telah menciptakan sejenis mahluk ghaib, yaitu
malaikat di samping mahluk lainnya. Sebagai mahluk ghaib wujud malaikat tidak
dapat dijangkau oleh pancaindra manusia, kecuali jika malaikat menampilkan diri
dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Malaikat adalah hamba Allah yang
mulia (Q.S. Al-Anbiya’:26). Malaikat dibekali akal tetapi tidak mempunyai
nafsu, oleh karena itu senantiasa menyembah kepada Allah patuh atas segala
perintah-Nya dan tidak pernah berduhaka kepada-Nya (Q.S. Al-Anbiya’:27). Atas
dasar ketaatan kepada Allah pula malaikat bersedia sujud kepada manusia. Hal
ini berbeda dengan iblis yang terbuat dari nar (api) yang menentang perintah
bersujud tersebut. Dikisahkan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 34:
Sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam,
bukan sujud memperhambakan diri. Karena sujud memperhambakan diri hanya kepada
Allah.
Malaikat diberi tugas-tugas yang ada hubugannya dengan
wahyu, rasul, manusia, alam semesta, akhirat, di samping ada malaikat yang
diberi tugas untuk melakukan sujud kepada Allah swt. Secara terus menerus.
Malaikat mempunyai sifat yang berbeda dengan mahluk
lainnya. Percaya kepada adanya malaikat terdapat dalam enam rukun iman yaitu
pada rukun iman kedua. Yaitu iman kepada malaikat Allah. Iman kepada malaikat,
artinya percaya bahwa malaikat adalah mahluk Allah yang senantiasa patuh
pada-Nya dan tidak pernah mendurhakai-Nya. Beriman kepada malaikat hukumnya
wajib bagi setiap orang islam (fardlu ‘ain). Orang islam yang tidak mengimani
adanya malaikat dianggap murtad dan Allah mengkafirkan orang-orang yang
mendurhakai-Nya. Perintah untuk beriman kepada malaikat ditegaskan dalam
Al-Qur’an dan Al-Hadits (Q.S. Al-Baqarah:285). Keberadaan malaikat ditetapkan
berdasarkan dalil-dalil yang qath’iy(pasti), sehingga
mengingkarinya adalah kufur berdasarkan ijma’ umat islam,
karena ingkar kepada mereka berarti menyalahi kebenaran al-Qur’an dan
As-Sunnah. Dengan izin Allah sewaktu-waktu dapat menjelma ke alam materi,
sebagaimana pernah terjadi pada zaman rasul dahulu.
Tanda-tanda beriman pada malaikat ada yang berupa sikap
mental yakni pikiran dan perasaan, ada pula yang berupa sikap lahir yaitu
ucapan dan perbuatan. Tanda-tanda beriman yang berupa sikap mental itu bersiat
abstrak, tidak dapat diketahui dengan pancaindra dan yang mengetahuinya
individu itu sendiri dan Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib
dan yang nyata (syahadah).
Mengacu kepada ajaran-ajaran Allah yang terkandung dalam
Al-Qur’an dan Hadits, tanda-tanda beriman kepada malaikat yang berupa sikap
mental itu seperti:
1. Meyakini
dalam hati bahwa malaikat adalah mahluk yang lebih dulu diciptakan Allah
daripada manusia, asal kejadiannya dari nur atau cahaya. Tempat tinggal tetap
malaikat adalah di langit, dan dalam rangka melaksanakan perintah Allah setiap
saat mereka turun ke bumi(Q.S. Maryam:64).
2. Meyakini
dalam hati bahwa malaikat bersifat ghaib, tidak dapat dilihat oleh manusia
biasa, senantiasa mentaati perintah Allah dan tidak pernah mendurhakai-Nya,
tidak berjenis laki-laki ataupun wanita, tidak memiliki hawa nafsu dan tidak
beranak atau diperanakkan, tidak membutuhkan makanan dan segala apa yang
bermateri, para malaikat tidak akan mengalami kematian sebelum datang hari
kiamat, para malaikat hanya bisa mengerjakan apa yang hanya diperintahkan oleh
Allah, tidak memiliki inisiatif untuk berbuat lain, dan para malaikat itu
diciptakan Allah untuk tugas-tugas tertentu(Q.S An-Nur:50 dan Q.S. At-Tahrim:6).
3. Meyakini
bahwa tugas malikat itu bermacam-macam, ada yang berkaitan dengan alam ruhani
dan ada pula yang berhubungan dengan alam dunia, khususnya umat manusia.
4. Meyakini
bahwa orang-orang beriman dan beramal shaleh itu kedudukannya lebih tinggi dari
pada para malaikat. Karena ilmu para manusia lebih tinggi daripada para
malaikat (Q.S. Al-Baqarah:30-34).
Mengenai tanda-tanda beriman kepada para malaikat yang
berupa sikap lahir, yaitu ucapan dan perbuatan,antara lain:
1. Pernyataan
lisan bahwa ia percaya kepada adanya malaikat dan sifat-sifatnya sesuai dengan
penjelasan Al-Qur’an dan Hadits.
2. Melakukan
perbuatan-perbuatan yang mencerminkan beriman kepada malaikat.
Contoh perilaku beriman kepada para malaikat:
1. Selalu
berkata yang baik-baik dan kalau tidak bisa lebih baik diam (H.R. Bukhari dan
Muslim).
2. Perilakunya
senantiasa mendatangkan manfaat bagi pelakunya dan orang lain.
3. Perilaku
orang beriman dan orang beriman lainnya akan saling membantu dan menguatkan
dalam hal-hal positif yang diridhai Allah (H.R. Muslim).
4. Kalau
berada pada situasi yang menyenangkan ia akan bersyukur kepada Allah dengan
cara dengan cara memelihara dan meningkatkan takwa. Sedangkan kalau berada pada
situasi susah, ia akan bersabar, tidak gelisah dan berkeluh kesah dan tetap
bertakwa kepada Allah.
5. Malu
kalau berbuat dosa, karena ia yakin perbuatannya selalu dicatat malaikat.
Sebagai mahluk immaterial,
malaikat mempunyai ciri-ciri diantaranya:
1. Mereka adalah mahluk yang selalu takut dan
patuh kepada Allah.
2. Mereka adalah mahluk yang tidak pernah berbuat
dosa dan bermaksiat.
3. Mereka dalah mahluk yang tidak pernah sombong
dan selalu bertasbih kepada Allah.
·
Ibadah Para Malaikat
Para malaikat diciptakan untuk senantiasa beribadah dan
menaati perintah Allah. Dalam ibadahnya tidak dikenal istilah patah semangat
dan mengendur. Ibadah-ibadah yang dilakukan oleh para malaikat adalah:
a. Senantiasa
membaca tasbih sebagai dzikir paling agung yang dikerjakan para malikat secara
terus menerus.
b. Malaikat
melakukan shalat.
c. Melaksankan
ibadah haji. Malaikat memiliki ka’bah khusus dilangit ketujuh yang dengannya
mereka menjalankan ibadah haji. Allah menamainya dengan Baitul Ma’mur.
d. Sangat
takut kepada Allah. Pengetahuan yang mendalam terhadap Allah menyebabkan rasa
takut mereka kepada Allah sangat besar.
·
Rasa Malu dan Disiplin Para Malaikat
Di samping rasa malu, para malaikat pun memiliki
kedisiplinan tinggi dan teratur dalm berbagai perkara. Pada hari
kiamat para malaikat akn berbaris dengan teratur. Kita pun dapat
melihat keisiplinan malaikat melalui hadist Isra’ Mi’raj. Di dalam hadist
tersebut I sebutkan bahwa malikat Jibril tidak diiizinkan masuk di
setiap pintu langit sebelum di tanya dengan beberapa pertanyaan.
·
Kepercayaan Manusia Tentang Malaikat Sebelum Islam
Wujud malaikat diakui dan tidak diperselisihkan oleh umat
manusia sejak dahulu kala. Sebagaimana tidak seorang jahiliyah pun diketahui
mengingkarinya, meskipun cara penetapannya berbeda-beda antara pengikut para
Nabi dan yang lainnya.
Orang-orang musyrik
menyangka para malaikat itu anak-anak perempuan Allah –Subhanallah (Mahasuci
Allah)-. Allah telah membantah mereka dan menjelaskan tentang ketidaktahuan
mereka dalam (Q.S. Ash-Shaffat:150-152).
2.
Macam-Macam Malaikat
Malaikat adalah hamba Allah yang dimuliakan dan utusan
Allah yang dipercaya. Allah menciptakan mereka khusus untuk beribadah
kepada-Nya. Mereka bukanlah putra putri Allah dan bukan pula putra putrid
selain Allah. Mereka membawa risalah Tuhannya, dan menunaikan tugas
masing-masing di ala mini. Mereka juga bermacam-macam dan masing-masing
mempunyai tugas khusus.
Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan hanya
Allah yang mengetahuinya (Q.S. Al-Mudatsir:31). Mereka memiliki tugas dan
pangkat yang berbeda satu sama lain. Sebagian dari mereka disebut namanya, dan
sebagian lainnya disebutkan tugasnya saja.
Diantara nama-nama malaikat adalah sebagai berikut:
1.
Malaikat Jibril
2.
Malaikat Mikail
3.
Malaikat Israfil
4.
Malaikat Izrail
5.
Malaikat Raqib
6. Malaikat Atid
7. Malaikat Munkar
8. Malaikat Nakir
9.
Malaikat Malik
10.
Malaikat Ridwan
3.
Tugas-Tugas Malaikat
Pengetahuan manusia tentang malaikat terbatas pada
keterangan yang diungkapakan dalam Alquan dan Hadist Rasul. Iman kepada
malaikat akan memberikan pengaruh kejiwaan yang cukup besar, seperti kejujuran,
ketabahan, dan keberanian. Adapun tugas-tugas malaikat sebagaimana di jelaskan
dalam Alquran. Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan hanya Allah
yang mengetahuinya. Mereka memiliki tugas dan pangkat yang berbeda satu sama
lain. Sebagian dari mereka disebut namanya, dan sebagian lainnya disebutkan
tugasnya saja.
Diantara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai
berikut:
1. Malaikat Jibril: bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan
rasul, sejak nabi Adam sampai dengan Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari
Jibril adalah Ruhul Quds (Q.S. An-Nahl:102) dan Ruh al-Amin (Q.S.
Asy-Syuara:193).
2. Malaikat Mikail: mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk,
seperti: makanan, minuman, dan menurunkan hujan.
3.
Malaikat Israfil: bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan
hai kebangkitan (Q.S. Al-Haqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).
4.
Malaikat Izrail: malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan
seluruh mahluk hidup lainnya.
5. Malaikat Raqib dan Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku,
perbuatan manusia. Raqib untuk yang baik, dan Atid untuk yang jahat (Q.S. Qaf:
16-18).
6. Malaikat Munkar dan Nakir: bertugas memberikan
pertanyaan-pertanyaan pada setiap manusia, di alam kubur.
7. Malaikat Malik: bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para
malaikat menyiksa penghuni neraka (Q.S. At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf: 77).
8. Malaikat Ridwan: bertugas sebagai penjaga surge (Q.S.
Ar-Ra’d:23-24).
Di bawah ini di antara malaikat yang tidak di ketahui
nama-namanya namun diketahui tugas-tugasnya sebagai berikut:
1.
Malaikat lain ada yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah
yang dikehendaki-Nya.
2.
Malaikat ada yang bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul.
3.
Malaikat ada yang mendoakan kaum muslimin.
4.
Malaikat ada yang menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin.
5.
Malaikat ada yang bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia.
6.
Ada malaikat yang memohonkan ampunan bagi manusia.
7.
Ada malaikat yang membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
8.
Malaikat ada yang bertugas member salam dan keselmatan kepada ahli
surga.
·
Tugas Malaikat bagi
Manusia pada Umumnya
Malaikat mengawasi dan memberikan perhatian pada manusia
ketika diciptakan, memelihara manusia ketika dilahirkan, serta mengambil ruh
manusia ketika ajal datang. Malaikat pun bbertugas membawa wahyu dari Allah
bagi manusia.
Tugas lain yang diemban malaikat adalah menjadi pendaming
manusia. Hadits yang terdapat pada shahih muslum telah mempertegas hal itu.
Dapat dikatakan bahwa malaikat yang menjadi pendamping manusia itu adalah
malikat yang ditugaskan untuk memelhara amal manusia. Sementara itu dua pendamping
manusia yang terdiri atas jin dan malikat senantiasa berada dalam kondisi
bertentangan. Jin mengajak manusia untuk berbuat jahat, sedangkat malaikat
mengajak manusia untuk berbuat kebaikan. Siapapun yang mmemperoleh bisikan
malaikat harus bersyukur dan memuji Allah. Jika yang diperolehnya adalah
bisikan syetan, secepatnya dia harus berlindung kepada Allah dari godaan syetan
yang terkutuk.
Lain halnya dengan malaikat Jibril, setiap malam bulan
Ramadhan, biasa mendatangi Rasulullah saw, untuk bertadarus Al-qur’an. Tugas
lain yang diemban oleh malaikat adalah mengawasi amal perbuatan manusia.
·
Tugas Malaikat Bagi Orang
Beriman
Salah satu syarat
seseorang diktkn beriman adalah keimanan kepada malikat yang mulia. Tugas yang
dibebankan Allah kepada malikat untuk kepentingan manusia, adalah meniupkan ruh
kepada janin, baik itu manusia beriman maaupun kafir, memelihara seluruh
manusia, menyampaikan wahyu, mengawasi dan mencatat amal perbuatan manusia
serta mencabut ruh manusia atas perintaah llah. Malaikat pun memiliki tugas
khusus terhadap orang-oraang beriman, yaitu:
a.
Memberikan kecintaan kepada orang-orang beriman
b.
Meluruskan jalan kehidupan orang-orang yang beriman
c.
Membacakan shalawat bagi orang-orang yang melakukaan hal-hal
berikut ini:
1.
Mengajarkan kebaikan kepada orang lain;
2.
Mengimami shalat di masjid;
3.
Shalat pada shaf pertama;
4.
Tidak lansung beranjak dari tempat shalat;
5.
Merapatkan (mengisi) shaf yang kosong ketika shalat;
6.
Makan saur untuk shaum;
7.
Membaca shalwat untuk Rasululah saw; serta
8.
Menjenguk orang yang sakit.
9.
Mengamini doa-doa orang yang beriman
10. Membacakan isighfar atau
permohonan ampunan Allah bagi orang-orang yang beriman
11. Menghadiri majelis ilmu
dan dzikir, serta enaungi orang-orang beriman yang berad di mjelis tersebut
dengan sayap-sayapnya
12. Mencatat pahala bagi
orang yang melaksanakan shalat jum’at
13. Melakukan pergiliran
dalam tugas
14. Turun di tempat yang
di dalamnya terdapat pembacaan Al-Qur’an
15. Menyampaikan salam dari
Rasul dari umatnya
16. Memasuki barisan
orang-orang beriman ketika berperang dalam meneguhkan jiwa mereka
17. Memberikan kabar gembira
kepada orang-orang yang beriman
18. Memelihara atau
melindungi Rasulullah saw
19. Memelihara orang beriman
yang shaleh dan senantiasa meneguhkan pendirian mereka
20. Melayat jenazah orang
shaleh
21. Menaungi orang yang mati
syahid dengan sayapnya
22. Melindungi Mekkah dan
Madinah dari dajjal
23. Mengucapkan amin ketika
orang muslim mengucapkan amin dan itu menambah pahala bagi seseorang yang
mengucapkan amin
24. Menghibur orang beriman
ketika mereka berada dalam ketakutan.
·
Penerapan Iman Kepada
Malaikat Allah
1. Gemar shalat berjamah, karena ada keyakina bahwa malaikat selalu
menghadiri shalat berjamaah (H.R. Ahmad, Abu Dawud dan Nasai).
2. Gemar beramal seperti mnyantuni anak yatim, terlantar dan mmberi
bantuan harta kepada para fakir miskin. Hal ini disebabkan antara lain adanya
keyakinan bahwa malaikat selalu mendoakan orang yang berperilaku dermawan, agar
harta yang dibelanjakan di jalan Allah itu menjadi berkah (H.R. Muslim).
3. Gemar menuntut ilmu, lalu mengajarkannya kepada orang lain (H.R.
Abu Daud dan Turmuzi).
4. Gemar membaca Al-Qur’an. Karena ketika Al Qur’an dibacakan,
malaikat akan hadir dan mendengarkan.
·
Kita telah mengetahui
tugas, pekerjaan, dan keutamaan malikat sehingga sebagai seorang mukminn, kita
waib melakukan hal-hal berikut ini:
a.
Menghindari perbuatan maksiat dan dosa-dosa yang dapat menyakiti
dan mengecewakan hati malaikat
b.
Menjauhi hal-hal yang dibenci oleh ppara mmalaikt dan juga dibenci
oleh manusia Karena Amalaikat akan merasa terganggu akibat hal—hal yang
mengganggu manusia.
c.
Tidak meludah ke sebelah kanan ketika shalat.
d.
Mencintai dan menghormati mereka dengan tidak membeda-bedakan
mereka seperti yang dilakukan oleh oorang yahudi.
·
Hikmah Beriman pada
Malaikat
1.
Lebih mengenal kebesaran dan kekuasaan Allah yang menciptakan dan
menugaskan para malaikat tersebut.
2.
Lebih bersyukur kepada Allah atas perhatian dan perlindungan Allah
terhadap hamba-Nya dengan menugaskan para mlaikat untuk menjaga, membantu dan
mendoakan hamba-hamba-Nya.
3. Berusaha berbuat kebaikan dan menjauhi segala kemaksiatan serta
senantiasa ingat kepada Allah sebab para malaikat mencatat dan mengawasi amal
perbuatan manusia (Q.S. Al-Infithar:10-12).
4.
Tidak berperilaku sombong, sebab para malaikat tidak memiliki
watak sombong (Q.S. An-Nahl: 49).
5.
Selalu teringat akan balasan Allah ketika malaikat mencabut nyawa
(Q.S. Muhammad:27).
No comments:
Post a Comment