Kebudayaan
= cultuur (bahasa Belanda) = culture (bahasa Inggris) berasal dari perkataan
Latin “Colere” yang berarti mengolah, mengerjakan , menyuburkan dan
menggembangkan, terutama mengolah tanah atau bertani.
Ilmu
budaya dasar adalah suatu ILMU yang mempelajari tentang dasar-dasar Kebudayaan,
dan Budaya memang merupakan salah satu jiwa dari nilai-nilai yang ada di
masyarakat .
Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
1. Ilmu-ilmu
Alamiah ( natural scince )
Ilmu-ilmu
alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam
semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan
menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat
analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian
digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5
benar dan 100 5 salah
2. Ilmu-ilmu
sosial ( social scince )
ilmu-ilmu
sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam
hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai
pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar,
hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara
manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
3. Pengetahuan
budaya ( the humanities )
bertujuan
untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan
kenyataankenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan
budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian
(disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam
berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll.
Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan
dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep
yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan
perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai
bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan
mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu budaya
daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris
disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan
istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia
sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu
tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum
tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia
dan budaya.
Banyak para sarjana ilmu sosial yang menyimpulkan arti
kebudayaan, tetapi semuanya itu mempunyai prinsip yang sama, yaitu mengakui
adanya ciptaan manusia, meliputi prilaku dan hasil kelakuan manusia, yang
diatur oleh tatakelakuan yang diperoleh dengan belajar yang semuanya tersusun
dalam kehidupan masyarakat.
Di dalam masyarakat kebudayaan sering diartikan sebagai the general body of the arts, yang meliputi seni sastra, seni music, seni pahat, seni rupa, pengetahuan filasfat atau bagian-bagian yang indah dari kehidupan manusia. Akhirnya kesimpulan yang didapat bahwa kebudayaan adalah hasil buah budi menusia untuk mencapai kesempurnaan hidup. Baik yang diciptakan dalam bentuk konkrit maupun abstrak. Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar, yang semuanyatersusun dalam kehidupan masyarakat. Untuk memperjelas, dapat dirinci sebagai berikut:
1. Bahwa
kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan manusia. Karena
itu meliputi:kebudayaan material yang meliputi benda-benda ciptaan manusia dan
kebudayaan non material yang meliputi semua yang tidak dapat dilihat dan
diraba.
2. Bahwa
kebudayaan itu tidak diwariskan secara generative (biologis), melainkan hanya
mungkin diperoleh dengan cara belajar.
3. Bahwa
kebudayaan itu diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Tanbpa masyarakat
akan sukarlah bagi manusia untuk membentuk kebudayaan. Sebaliknya tanpa
kebudayaan tidak mungkin manusia baik secara individual maupun masyarakat,
dapat mempertahankan kehidupannya.
4. Jadi
kebudayaan itu adalah kebudayaan manusia. Dan hampir semua kegiatan manusia
adalah kebudayaan. Yang tidak perlu dipelajari. Dan itu yang membedakan manusia
dengan makhluk lainnya, khususnya hewan.
Ada 7 pokok perbedaan manusia dengan hewan adalah:
1) Sebagian besar kelakuan manusia dikuasai oleh akalnya sedangkan hewan oleh nalurinya.
2) Sebagian
besar kehidupan manusia dapat berlangsung dengan bantuan peralatan sebagai
hasil kerja akalnya. Sedangkan hewan menggunakan apa yang telah diciptakan
untuknya sejak lahir.
3) Sebagian
besar kelakuan manusia di dapat dan dibiasakan melalui proses belajar,
sedangkan pada hewan melalui proses nalurinya.
4) Manusia
mempunya bahasa yang disampaikan secara lisan maupun tulisan sebagai alat
komunikasi untuk menunjang kelancaran proses belajar.
5) Pengetahuan
manusia bersifat akumulatif (terus bertambah). Karena disebabkan masyarakatnya
yang berkembang dan telah adanya system pembagian kerja
6) System
pembagian kerja dalam masyarakat menusia jauh lebih kompleks dari pada hewan.
Pembagian kerja mnsyarakat menusia didasarkan perhitungan akal dan
kepentingannya.
7) Masyarakat
manusia sangat beraneka ragam, sedangkan pada hewan tetap saja
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
BERBUDAYA
Berangkat dari batasan tersebut, maka yang dimaksudkan dengan manusia sebagai makhluk berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan. Karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil,
Bukan hanya dalam memperoleh kebahagiaan, manusia yang mengaku dirinya sebagai makhluk berbudaya dalam menikmati hidup. Jelas untuk mendapatkan maupun dalam menikmati kebahagiaan, manusia yang ingin disebut berbudaya, selalu berusaha tidak mengurangi kebahagiaan pihak lain.
BUDAYA, ALAM DAN MANUSIA
Budaya itu terdapat pada suatu makhluk apabila ia mampu mengambil jarak dari alam. Setiap manusia itu berbudaya, tetapi hewan tidak. Memang manusia dapat merasa iri terhadaphewan yang hidup di pimpin nalurinya. Namun meurut Ernst Cassirer, manusia merupakan animal symbolicam yaitu makhluk yang penuh dengan lambing. Baginya realitas ini adalah lebih sekedar tumpukan fakta-fakta.
Diantara alam dan dirinya, manusia menyisipkan sesuatu dan dengan sara itulah ia mengambil jarak dari alam sehingga ia mampu menelaah dan mengertinya.
Mengapa manusia terdorong berbudaya, dijelaskannya demikian : Manusia yang berakal sadar bahwa ia sebenarnya telah terlempar keluar alam, sehingga ia menderita. Karena itulah ia mencari keamanan, dengan sarana teknik ia membangun sarana yang ia perlukan
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
PENGEMBAN NILAI-NILAI MORAL
Akal dan budi sangat berperan dalam usaha menciptakan kedua jenis kehidupan itu. Dengan kata lain manusia dengan akal dan budinya serta aktivitasnya sangat besar peranannya dalam mewujudkan dan sekaligus mengembangkan kebudayaan. Sebagai penentu kemanusiaan. Akal dan budi pasti selalu menuntut suasana yang menggambarkan dijaminnya kemanusiaan tersebut. Wujudnya ialah suatu suasana kehidupan yang penuh ditaburi oleh rasa kasih.
Uraian di atas akan menyadarkan keasasian pihak lain sebagai sesame makhluk ciptaan Tuhan. Sehingga menuntut manusia untuk dengan penuh kesadaran memperlakukan pihak lain sebagai manusia pula.
5. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK TERMULIA.
Banyak bukti dapat ditunjukkan sebgai tanda kemuliaan atau keistimewaan manusia di antara makhluk-makhluk lain ciptaan Tuhan, misalnya:
1. Semua unsur alam dapat di kuasai dan di manfaatkan oleh manusia untuk keperluan hidupnya.
2. Manusia
mampu mengatur perkembangan hidup makhluk lain dari kepunahan.
3. Manusia
mampu mengusahakan agar apa yang ada di dunia ini tidak saling meniadakan.
4. Manusia
mampu mengubah apa yang ada di alam ini dari yang tidak berguna menjadi lebih
bermanfaat.
5. Menusia
memiliki kreativitas oleh karenanya mampu menciptakan benda-benda yang
diperlukannya dengan bentuk yang diinginkannya.
6. Manusia
memiliki rasa indah.
7. Manusia
memiliki alat untuk berkomunikasi dengan sesamanya.
8. Manusia
memiliki sarana pengatur hidupnya.
9. Manusia
memiliki ilmu pengetahuan.
10. Manusia
memiliki pegangan hidup antar sesama.
BUDAYA SEBAGAI SARANA KEMAJUAN DAN SEBAGAI ANCAMAN BAGI MANUSIA
Dalam pengalaman sejarah umat manusia, dikenal pula gejala-gejala kelelahan budaya. Manusia mendambakan kehidupan bangsa primitive yang penuh dengan ritus, adat, hiasan, dan magi yang serba manarik. Kadang-kadang orang mengira bahwa semakin maju budayanya semakin banyak dosa yang dibuat, sebaliknya budaya itu semakin primitive, semakin suci.
No comments:
Post a Comment