Sebuah Kisah Nyata Bertabur Hikmah Penyubur Iman
Tebal Buku: 200
halaman
Penulis: Al Ustadz
Abu Umar Basyier
Penerbit: Shofa Media
Publika
SINOPSIS
Beberapa
Sinopsis singkat dari paragraf-paragraf penting yang terdapat dalam bab-bab
buku ini.
Adalah Rizqaan,
tokoh utama dalam buku ini, salah satu contoh, dari segelintir umat manusia
yang secara apik dianugerahi kekuatan dalam menjalani semua takdirnya, yang
teramat berat dan sakit menyayat, namun begit penuh hikmah na harum dan indah
memikat.
“Aku mengagumi
seorang mukmin. Bila memperolah kebaikan dia memuji Allah dan bersyukur. Bila
ditimpa musibah dia memuji Allah dan bersabar. Seorang mukmin diberi pahala
dalam segala hal walaupun dalam sesuap makanan yang diangkatnya ke mulut
istrinya.” (Riwayat Ahmad dan Abu dawud)
Ia adalah pemuda
shalih, yang berjuang keras menyelamatkan diri dari fitnah membujang, dengan
segera menikah dengan segala keterbatasan yang ada. Modal belum ada, pekerjaan
pun tak punya. Dan Halimah pemudi yang juga shalihah, putri pak rozaq, seorang
pengusaha kaya raya menjadi pilhannya. Meski dari keluarga apa adanya, sebagai
muslim idealis, ia tak gentar menemui keluarga Halimah, untuk maju meminang.
Terkesan nekat, tetapi begitulah, selama itu adalah kebenaran yang diyakin,
pantang bagi rizqaan untuk bersurut langkah.
Keunikan kisah
ini, dimulai ketika pak rozaq mau menikahkan mereka, namun dengan satu syarat.
Bila dalam sepuluh tahu ia tidak bisa “sukses” (baca: kaya raya menurut
barometernya) dan “membahagiakan” Halimah, maka ia harus menceraikannya.
Hidup memang
benar-benar penuh hal tak terduga, yang kadang begitu sulit dipercaya. Yang tak
jarang memaksa kita untuk menerima realita, bahwa itu memang benar terjadi
adanya. Selama sepuluh tahun itu, mereka makin menemukan cinta sejati, cinta
hanya karena dan kepada Allah semata. Makin kuat, mengakar dan menghebat, lebih
dari apa yang mereka bayangkan sebelumnya.
Mengokohkan jiwa
mereka dan menghadapi segala badai yang menerpa, dari kematian ayah Rizqaan
dala kebakaran pabrik, yang juga membangkrutkan usahanya, hingga berujung pada
perceraian yang dipaksakan, demi menepati perjanjian. Atau kisah kematian
Halimah yang begitu dramatis, sampai kebesaran hati Rizqaan memaafkan ‘dalang’
penyebab kebakaran sekaligus kematian ayahnya.
KELEBIHAN KISAH INI
- Cerita yang
tersaji dalam buku ini, adalah pemaparan kembali dari kisah nyata
yang-insyaAllah- benar-benar terjadi, untuk bersama kita petik hikmahnya. Makin
memikat, saat penyusun kisah, Ustadz kami Abu Umar Basyier Al-maedany, juga
menyisipkan dalil-dalil Al Qur’an dan Assunnah untuk makin memperkuat bahasan.
Sangat berbeda
dengan buku “sejenis” yang terlanjur meracuni umat, dengan kisah fiktif,
sandiwara atau satra penuh rekayasa. “Racun” tersebut semakin kabur dan sulit
dikenali, dengan pelabelan Islami yang sangat dipaksakan, entah itu pada novel
maupun cerpen murahan dan kawan-kawannya. Bagaimanapun, secara umum Islam tidak
pernah mengajarkan dusta untuk mencapai –semulia apapun- tujuannya.
- Penuh hikmah dan motivasi dengan bahasa yang
memikat .
KEKURANGAN
Kisah nyata yang tersaji tidak
happy ending sehingga kurang membuat pembaca bahagia, ini mungkin penulis terpaku pada kisah nyata jadi tidak bisa
membuat cerita rekayasa .
No comments:
Post a Comment